Pengendara Pribadi Harus Gunakan Barcode Tapi SPBU Layanani Mobil Tangki Modifikasi dan Jeriken Warga

Kamis 13-02-2025,20:06 WIB
Reporter : Yati
Editor : Dahlia

PALPOS.ID - Warga Kota Lubuklinggau kembali dihebohkan dengan pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite menggunakan kendaraan dengan tangki modifikasi/ Jeriken, yang terekam kamera ponsel pengendara lain di belakangnya.

Dalam vidio tersebut perekam mempertanyakan letak tangki mobil dengan nomor kendaraan BG 1924 GB yang berada di pintu samping bagian tengah mobil.  

Pengisian BBM yang diduga melanggar Standar Operasional Prosedur tersebut, terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24-316-135, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada Rabu 12 Februari 2025, sekitar pukul 16.00 WIB.

Beragam tanggapan warga 

BACA JUGA:Sidang Lanjutan!!!Proyek Retrofit Sistem Sootblowing PLTU Bukit Asam; Parameter Hasil Qualitas Pekerjaan Semua

BACA JUGA:Program Sinergi MVC, SKK Migas dan KKKS Muba bersama Pemkab Muba Gelar Pelatihan Welder

Menanggapi vidio yang viral di media sosial tersebut.

Seperti yang diungkapkan Andi, warga kelurahan Taba Pingin, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, bahwa di SPBU tersebut memang sering melayani pembelian BBM dengan tangki modifikasi dan jeriken. 

"Biasa yang beli itu mereka yang untuk jual eceran, jadi satu jeriken itu petugas SPBU mendapat fee antara Rp10 ribu hingga Rp15 ribu," ujar Andi.

Sementara itu, Sepri, warga Kelurahan Cereme Taba, yang secara kebetulan ada dilokasi dan ikut antre untuk pengisian BBM mengeluhkan dugaan pelanggaran SOP pengisian BBM di SPBU 24-316-135 Marga Mulya tersebut. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Usulan Pembentukan 8 Provinsi Baru Menjadi Sorotan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Usulan Pembentukan 12 Kabupaten dan Kota Baru Terus Bergulir

Akibat pengisian BBM ke mobil yang diduga menggunakan tangki modifikasi atau jeriken tersebut, selaku konsumen ikut dirugikan, karena harus mengantre lama. 

"Saat kejadian sebenarnya antrean tidak terlalu panjang, tapi karena pelayanan pengisian BBM dalam jumlah besar ke kendaraan yang menggunakan tangki modifikasi atau jeriken tersebut yang membuat lamanya antrean," kata Sepri. 

Awalnya lanjut Sepri, dia dan beberapa pengendara lain tidak tahu ada pengisian BBM dalam jumlah banyak oleh oknum petugas SPBU.

Kategori :