Salah satu alasan utama adalah keterbatasan infrastruktur dan kurangnya pengelolaan yang terfokus.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Kabupaten Teluk Aru Pilih Pisah dari Langkat
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Provinsi Sumatera Utara Timur, Pusat Industri Hasil Laut
Dengan menjadikan Berastagi sebagai kota otonom, diharapkan pemerintah daerah bisa lebih fokus dalam mengembangkan dan mempromosikan potensi wisata yang ada.
Pemekaran wilayah ini diharapkan akan mempercepat pembangunan infrastruktur pariwisata, seperti jalan, fasilitas penginapan, serta objek wisata baru yang dapat menarik lebih banyak pengunjung.
Selain pariwisata, sektor pertanian hortikultura juga menjadi salah satu potensi besar yang dimiliki oleh Berastagi.
Daerah ini dikenal dengan hasil pertanian yang melimpah, terutama buah-buahan seperti strawberry, jeruk, apel, dan sayuran seperti wortel dan kol.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Provinsi Sumatera Barat Daya Andalkan Komoditas Unggulan
Berastagi bahkan menjadi salah satu pusat produksi hortikultura terbaik di Sumatera Utara.
Namun, meskipun memiliki potensi yang besar, hasil pertanian di Berastagi seringkali terhambat oleh masalah pemasaran dan distribusi.
Dengan pemekaran wilayah dan pembentukan kota Berastagi, diharapkan sektor pertanian dapat lebih berkembang melalui dukungan kebijakan yang pro-pertanian, penguatan jaringan distribusi, serta pemanfaatan teknologi pertanian modern.
Selain itu, promosi produk lokal Berastagi di pasar internasional dapat menjadi salah satu fokus utama dalam meningkatkan kesejahteraan petani setempat.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Provinsi Sumatera Timur dengan Keindahan Alam yang Eksotis
Salah satu tantangan utama yang dihadapi Berastagi adalah aksesibilitas dan infrastruktur yang belum sepenuhnya mendukung potensi wisata dan pertanian.