PALPOS.ID - Dalam dunia otomotif, efisiensi dan performa mesin adalah dua faktor utama yang terus dikembangkan oleh para produsen.
Salah satu inovasi penting dalam teknologi mesin adalah sistem pengaturan waktu katup variabel, yang memungkinkan mesin bekerja lebih optimal dalam berbagai kondisi.
Dua teknologi paling terkenal dalam kategori ini adalah VVT-i (Variable Valve Timing with Intelligence) dari Toyota dan VTEC (Variable Valve Timing and Lift Electronic Control) dari Honda.
Tapi, bagaimana sebenarnya cara kerja kedua sistem ini, dan apa perbedaannya?
BACA JUGA:Volkswagen Tiguan AllSpace Business Edition: SUV Premium Sentuhan Mewah Hadir di Indonesia.
BACA JUGA:Hyundai Ioniq 9: SUV Listrik 3 Baris dengan Jarak Tempuh 620 KM dan Teknologi Canggih.
Bagaimana Mesin Bekerja?
Sebelum membahas lebih jauh tentang VVT-i dan VTEC, mari kita pahami cara kerja dasar mesin pembakaran dalam.
Mesin beroperasi dengan membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar.
Pembakaran ini menghasilkan ekspansi gas yang mendorong piston, menciptakan tenaga yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan.
BACA JUGA:310 Lulusan Unbara Diwisuda, Ini Tantangan Mereka Kedepannya
BACA JUGA:AMG G 580 Electric vs. AMG G 63: Pilih SUV Bertenaga Listrik atau Kehebatan V8?
Namun, agar pembakaran berlangsung optimal, jumlah udara yang masuk ke dalam silinder harus mencukupi. Semakin banyak udara yang masuk, semakin besar tenaga yang dihasilkan.
Proses memasukkan udara ke dalam silinder ini dikenal sebagai pengisian silinder (cylinder filling).
Pada mesin dengan aspirasi alami (naturally aspirated)—yaitu mesin tanpa turbo atau supercharger—jumlah udara yang masuk sangat bergantung pada tekanan atmosfer dan desain mekanisme katup.