AC Milan Gagal Menang Krusial, Bologna Raih Kemenangan Penting di Serie A 2024/25,

Jumat 28-02-2025,11:20 WIB
Reporter : Enchep H
Editor : Dahlia

Bahkan, pemain-pemain yang sudah lama berada di Milan seperti Tonali dan Calabria terlihat kurang dapat mengatasi tekanan ini dengan baik.

BACA JUGA:Piala Presiden 2025: Erick Thohir Undang Klub Luar Negeri, Apa yang Berbeda?

BACA JUGA:Rivan Nurmulki dan 7 Pemain Indonesia Mendaftar Asia Quota Draft KOVO 2025.

Keterbatasan Koordinasi Milan

Masalah koordinasi ini sudah terlihat sejak awal musim. Jika musim lalu Milan masih diuntungkan dengan performa individu pemain baru seperti Pulisic yang cemerlang, tahun ini tim kesulitan untuk menunjukkan permainan kolektif yang solid.

Faktor tekanan, yang semakin besar musim ini, sepertinya menjadi alasan utama mengapa pemain Milan, terutama yang sudah lama berada di klub, sering kehilangan fokus dan tidak mampu mengoptimalkan potensi tim.

Tekanan ini justru lebih berat, mengingat Milan berada di bawah ekspektasi tinggi dari para pendukung dan media.

Pemain Baru Lebih Tangguh Menghadapi Tekanan

Di sisi lain, pemain baru seperti Pavlovic, Pulisic, dan Reijnders menunjukkan kemampuan adaptasi yang lebih baik dalam menghadapi tekanan ini.

Mereka tampil lebih percaya diri dan mampu mengatasi kondisi sulit, berkat mentalitas yang lebih kuat.

Pulisic, khususnya, menunjukkan kualitas luar biasa meskipun Milan kesulitan.

Performanya, yang sering menciptakan peluang, menjadi harapan bagi Milan untuk bangkit kembali.

Namun, untuk mencapainya, Milan membutuhkan lebih dari sekadar individualitas. Mereka membutuhkan koordinasi tim yang matang.

Leao, Bintang yang Tidak Konsisten

Rafael Leao menjadi salah satu pemain yang patut mendapat perhatian dalam pertandingan ini.

Meskipun ia berhasil mencetak gol pertama bagi Milan, Leao sering kali mendapat kritik atas ketidakkonsistenannya di lapangan.

Kategori :