Jumlah Desa/Kelurahan: 1 kelurahan dan 13 desa.
Karakteristik: Wilayah hasil transmigrasi yang didominasi aktivitas perkebunan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Calon Provinsi Priangan Timur untuk Atasi Ketimpangan Pembangunan
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Calon Provinsi Pakuan Bhagasasi Pisahkan Bekasi dari Bogor
Kecamatan Bayung Lencir
Luas Wilayah: 4.847 km²
Jumlah Desa/Kelurahan: 2 kelurahan dan 22 desa.
Karakteristik: Kecamatan terluas yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jambi, kaya akan sumber daya alam.
Potensi Ekonomi dan Harapan Baru
Pemekaran Kabupaten Muba Timur membuka pintu bagi berbagai peluang dan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan daerah.
Beberapa aspek penting yang menjadi perhatian meliputi:
Pengembangan Sumber Daya Alam
Kecamatan seperti Babat Supat dan Bayung Lencir memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa, mulai dari tambang batubara hingga perkebunan. Pemanfaatan potensi ini diharapkan dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Peningkatan Infrastruktur
Aksesibilitas menjadi tantangan utama yang perlu segera diatasi. Pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, dan fasilitas transportasi sungai dapat mempercepat konektivitas antarwilayah.
Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Program pelatihan keterampilan, pendidikan, dan dukungan untuk usaha mikro menjadi kunci untuk meningkatkan kapasitas masyarakat lokal.
Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan
Pemanfaatan sumber daya alam harus diiringi dengan tanggung jawab besar untuk menjaga ekosistem. Langkah-langkah pengelolaan hutan, perlindungan satwa liar, dan pengendalian polusi menjadi prioritas utama.
Strategi Pembentukan Identitas Kabupaten Muba Timur
Pemekaran wilayah bukan hanya tentang pembentukan struktur administratif baru, tetapi juga membangun identitas yang kuat bagi masyarakatnya.
Kabupaten Muba Timur memiliki kesempatan besar untuk menciptakan identitas unik yang mencerminkan potensi lokal, keberagaman budaya, dan semangat pembangunan.
Beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan: