“Bukankah ini merupakan waktu yang indah untuk saling memperkuat ikatan spiritual kita? Mari kita tingkatkan ibadah kepada Allah, dan juga memperkuat hubungan antar sesama," ajaknya dengan penuh semangat.
Deru juga mengingatkan bahwa meski terdapat dinamika politik dalam pesta demokrasi, hal itu seharusnya tidak memisahkan persaudaraan diantara masyarakat Sumsel, terutama Prabumulih.
"Apapun perbedaan di masa lalu, mari kita leburkan hati kita kembali. Kita adalah saudara, mari kita bergandeng tangan membangun daerah yang kita cintai. Sukses pembangunan di setiap kabupaten atau kota akan berkontribusi bagi kesuksesan provinsi," tegasnya.
Gubernur kemudian berpesan kepada Wali Kota Arlan dan Wakil Wali Kota Franky Nasril untuk memperhatikan kekompakan dalam mempercepat pembangunan di Prabumulih.
"Kunci utama dalam mempercepat pembangunan adalah kekompakan. Bagaimana bisa kompak dalam persepsi serta langkah untuk membawa kemajuan bagi kota ini dan kesejahteraan bagi warganya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Deru menyentuh isu penting mengenai sektor perkotaan Prabumulih yang memiliki dua andalan utama, yakni sektor jasa dan pariwisata.
Ia menyarankan agar di bidang jasa, Prabumulih memperluas jenis kuliner dan layanan modern untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin dinamis menuju digitalisasi.
"Tempat terbuka untuk hiburan masyarakat perlu diperbanyak. Sektor pariwisata pun harus ditonjolkan, mungkin dengan mengedepankan adat dan budaya lokal serta kuliner," pungkasnya.*