Teror Kepala Babi di Kantor Tempo: Ancaman Terhadap Kebebasan Pers di Indonesia

Jumat 21-03-2025,16:20 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, mengecam keras tindakan tersebut dan menyatakan bahwa pengiriman paket berisi kepala babi merupakan bentuk teror terhadap kebebasan pers. 

BACA JUGA:AMSI dan UNESCO: Peran Media dalam Menjaga Demokrasi Pilkada 2024

BACA JUGA:AMSI Sumsel Gelar Diskusi Publik dan Deklarasi Pilkada Damai: Antisipasi Informasi Hoaks Jadi Sorotan

Ia menegaskan bahwa pihaknya sedang menyiapkan langkah-langkah selanjutnya sebagai respons atas kejadian ini. ​

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, juga angkat bicara mengenai insiden ini. Ia menilai bahwa pengiriman kepala babi dengan mengatasnamakan Cica adalah tindakan kekerasan dan intimidasi terhadap pers. 

Ninik menekankan bahwa aksi teror semacam ini biasanya dilakukan oleh pihak-pihak yang merasa terpojok namun tidak mau bertanggung jawab. 

Ia mengimbau semua pihak yang keberatan atas pemberitaan untuk menggunakan hak jawab sesuai prosedur yang berlaku. ​

BACA JUGA:Foto Ketua Bawaslu OKI dan Cawabup Abdiyanto Beredar di Medsos: AMSI Sumsel Tegaskan Hoaks

BACA JUGA:Konsisten Laksanakan Program PLN Peduli secara Optimal, AMSI Sumsel Beri Anugerah Penghargaan CSR Terbaik

Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) turut mengecam tindakan teror ini dan melaporkannya ke pihak kepolisian. 

Koordinator KKJ, Erick Tanjung, menilai bahwa pengiriman paket kepala babi tersebut merupakan simbol ancaman pembunuhan. 

Ia menekankan bahwa serangan ini tidak hanya ditujukan kepada individu, tetapi juga terhadap kerja-kerja jurnalistik Tempo, yang berarti serangan terhadap pers serta kemerdekaan pers sebagai pilar keempat demokrasi. ​

Insiden teror terhadap wartawan Tempo ini menambah daftar panjang ancaman terhadap kebebasan pers di Indonesia. 

BACA JUGA:PLN UID S2JB Raih Penghargaan CSR Terbaik pada AMSI Sumsel Awards 2024

BACA JUGA:AMSI Sumsel Award 2024: Apresiasi terhadap Lembaga dan Tokoh di Bumi Sriwijaya

Sebelumnya, wartawan Tempo lainnya, Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran, juga mengalami teror serupa, seperti kaca mobilnya dipecah dan dikuntit oleh orang-orang mencurigakan. 

Kategori :