Ini sekaligus menjadi momen berharga bagi tim VCARB, karena mengangkat posisi mereka ke peringkat kedelapan dalam klasemen konstruktor dengan total 7 poin.
Hadjar menunjukkan ketenangan dan kemampuan teknis yang menjanjikan di tengah persaingan ketat di barisan tengah.
Keberhasilannya mencetak poin di sirkuit legendaris Suzuka tentu memberikan kepercayaan diri tinggi, baik bagi dirinya maupun tim.
Peran Strategi dan Konsistensi
Balapan di Suzuka bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga soal strategi dan konsistensi.
Tim Red Bull Racing Honda menampilkan performa luar biasa dalam kedua aspek tersebut.
Strategi pit stop yang tepat waktu, pemilihan ban yang cerdas, serta komunikasi yang solid antara Verstappen dan kru pit menjadi kunci utama kemenangan.
"Setiap detil diperhatikan secara teliti oleh tim. Kami tahu bahwa Suzuka bukan sirkuit yang mudah, tapi tim mempersiapkan semuanya dengan sempurna," ujar Verstappen.
"Saya merasa mobil sangat responsif, dan kami mampu menjaga ritme yang konsisten sepanjang balapan."
Kondisi cuaca yang cukup bersahabat juga mendukung jalannya balapan dengan minim gangguan.
Hal ini memungkinkan pertarungan yang lebih bersih dan fokus pada kemampuan mobil serta strategi masing-masing tim.
Dukungan Fans dan Semangat Nasionalisme
Kemenangan ini juga disambut dengan gegap gempita oleh para penggemar Honda dan Formula 1 di Jepang.
Ribuan penonton memadati tribun Suzuka sejak hari Jumat untuk menyaksikan langsung balapan dan memberi dukungan kepada tim-tim yang menggunakan mesin Honda.
Atmosfer nasionalisme terasa kental, apalagi dengan keberadaan livery "White Bull" yang sarat makna historis.
Honda, sebagai simbol kebanggaan otomotif Jepang, seolah mendapatkan pembuktian bahwa mereka masih menjadi kekuatan utama di kancah balap dunia, bahkan setelah beberapa kali menyatakan mundur dari ajang ini di masa lalu.