Rice lagi-lagi berdiri sebagai algojo dan melepaskan tembakan keras yang menghunjam ke sudut kanan atas gawang. Gol kedua! Arsenal 2-0 Real Madrid.
BACA JUGA:Duka Thailand, Euforia Arab Saudi! Grup A Milik Uzbekistan dan Saudi
BACA JUGA:Megawati 38 Poin! Red Sparks Paksa Pink Spiders Grand Final Leg-5!
Ini bukan mimpi. Ini adalah mimpi yang jadi nyata.
Madrid belum sempat pulih dari keterkejutan, Arsenal kembali menghantam. Menit ke-75, umpan tarik Myles Lewis-Skelly dari sisi kiri disambut sepakan first-time Mikel Merino.
Bola mengarah ke pojok gawang. Tiga nol! The Gunners menggila. Madrid terdiam.
Sisa waktu hanya menyisakan frustasi untuk Los Blancos.
Semua usaha untuk mencetak gol balasan mentah di hadapan solidnya lini belakang Arsenal.
Bahkan petaka makin lengkap saat Eduardo Camavinga diusir wasit setelah menerima kartu merah di masa injury time (90+4').
Real Madrid tidak hanya kalah skor, mereka kalah secara taktik, mental, dan semangat.
Data statistik memperkuat dominasi Arsenal: 12 tembakan, 11 di antaranya tepat sasaran, dibanding hanya 3 milik Madrid.
Mereka menguasai bola lebih banyak dan tampil lebih efisien dalam menyerang.
Skor 3-0 ini menjadi luka dalam kedua bagi Madrid yang sebelumnya juga dikalahkan Valencia 1-2 di La Liga.
Kini, tekanan makin besar jelang leg kedua yang akan digelar di Santiago Bernabeu, Kamis, 17 April 2025.
Mampukah Real Madrid membalikkan keadaan? Atau Arsenal akan menancapkan panji kemenangan mereka di jantung ibu kota Spanyol?
Satu hal yang pasti: malam di Emirates telah mengguncang dunia sepak bola.*