Selain itu, Lapis Philippine juga menjadi simbol keramahan dan kebersamaan.
Dalam budaya Filipina, berbagi makanan adalah salah satu cara untuk mempererat hubungan sosial.
Kue lapis ini sering kali disajikan saat ada tamu yang datang atau ketika keluarga besar berkumpul.
Hal ini menjadikan Lapis Philippine tidak hanya sebagai makanan, tetapi juga sebagai sarana untuk menyatukan orang-orang.
Meskipun berasal dari Filipina, Lapis Philippine kini juga dikenal luas di Indonesia.
Banyak rumah makan dan toko kue yang mulai menyediakan Lapis Philippine sebagai bagian dari menu mereka.
Para pencinta kuliner Indonesia tertarik dengan tekstur kenyal dan rasa manis yang khas dari kue ini.
Kue ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari variasi kue lapis selain kue lapis yang sudah lebih umum seperti Lapis Surabaya atau Lapis Legit.
Selain di Indonesia, Lapis Philippine juga mulai dikenal di beberapa negara lain, berkat globalisasi dan kecintaan masyarakat terhadap kuliner dunia.
Berbagai komunitas kuliner internasional mulai menilai kue ini sebagai salah satu hidangan penutup yang patut dicoba.
Meskipun mungkin masih tergolong kue yang kurang populer di beberapa negara, daya tarik dari Lapis Philippine terus berkembang, berkat keunikan rasa dan tampilannya yang menawan.
Lapis Philippine adalah salah satu contoh terbaik dari kuliner tradisional yang tidak hanya melestarikan resep-resep kuno, tetapi juga dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Dengan bahan-bahan yang sederhana, namun teknik pembuatan yang unik, Lapis Philippine berhasil mencuri perhatian banyak orang di berbagai belahan dunia.
Kue ini tidak hanya enak, tetapi juga menggambarkan kekayaan budaya Filipina yang patut diapresiasi.
Bagi siapa saja yang ingin mencoba sesuatu yang baru, Lapis Philippine adalah pilihan yang sempurna untuk menikmati rasa manis dan tekstur lembut yang tak terlupakan.*