Scout 80 menciptakan ceruk pasar baru yang sekarang kita kenal sebagai sport utility vehicle (SUV).
Scout bukan sekadar Jeep yang dibungkus ulang — ia membawa kenyamanan, desain cerdas, dan kemampuan beradaptasi yang membuatnya ideal bagi petani, pendaki gunung, hingga keluarga petualang.
Di sinilah Scout mengukir sejarah: menjadi jembatan antara kendaraan militer dan mobil keluarga berpenggerak empat roda.
Scout 80 vs Jeep CJ Merupakan Persaingan Klasik
Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran Scout mengancam dominasi Jeep CJ.
Jika Jeep adalah kendaraan 'barebone' yang sangat minimalis, Scout datang dengan pendekatan lebih manusiawi: jok lebih empuk, kabin lebih nyaman, dan desain yang bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan.
Scout juga punya bodi yang lebih lebar dan kabin yang lebih lega. Banyak pengguna Jeep CJ berpindah ke Scout karena daya tahannya yang tak kalah, namun menawarkan lebih banyak kepraktisan.
Scout di Era Modern: Dari Relik Klasik ke Mobil Listrik
Nama Scout mungkin sempat menghilang dari radar otomotif saat IH menghentikan produksinya pada tahun 1980-an.
Namun kini, dalam gelombang kebangkitan kendaraan klasik dan ramah lingkungan, nama ini hidup kembali.
Volkswagen Group, melalui anak perusahaannya di Amerika, Scout Motors, mengumumkan bahwa mereka akan merilis Scout versi modern — dalam bentuk SUV dan truk pikap listrik.
Rancangannya tetap mempertahankan karakter kotak dan tangguh dari Scout klasik, namun dibekali teknologi masa kini seperti tenaga listrik, sistem bantuan pengemudi canggih, dan interior digital futuristik.
Kebangkitan ini bukan sekadar nostalgia. Ini adalah bukti bahwa warisan desain dan filosofi Scout tetap relevan di dunia modern.
Scout 1964 di Pasar Kolektor
Di dunia lelang dan kolektor kendaraan klasik, Scout 1964 — terutama edisi Red Carpet — kini sangat bernilai.
Model dengan restorasi sempurna bisa mencapai harga lebih dari $80.000, tergantung pada orisinalitas dan kelengkapan fiturnya.