Memasuki babak kedua, Milan tak mengendurkan serangan. Hanya empat menit berselang, mereka kembali mencetak gol.
BACA JUGA:Nottingham Forest Curi 3 Poin di Markas Spurs, Lolos UCL Makin Dekat!
BACA JUGA:Liverpool Tumbangkan Leicester 1-0, Leicester Resmi Degradasi!
Kali ini dari situasi sepak pojok. Umpan Theo Hernandez disambar kembali oleh Jovic yang menunjukkan insting predatornya di kotak penalti.
Skor menjadi 0-2 dan agregat 1-3, membuat Inter semakin frustrasi.
Simone Inzaghi mencoba berbagai cara dengan memasukkan tenaga segar, namun serangan mereka tetap tumpul.
Milan justru menghukum kelengahan Inter di menit ke-85.
Umpan terobosan dari Rafael Leao dikonversi Tijjani Reijnders menjadi gol ketiga Milan dengan tendangan mendatar yang tak mampu dibendung Josep Martinez.
Statistik: Inter Dominan Tapi Mandul
Meski mendominasi penguasaan bola (56%) dan mencatat 16 tembakan, hanya 3 yang mengarah ke gawang.
Di sisi lain, Milan yang hanya mencatat 8 tembakan, justru tampil efisien dengan 3 gol.
Mike Maignan tampil solid di bawah mistar, menggagalkan peluang emas Inter termasuk dari sundulan De Vrij.
Jalan Menuju Final
Kemenangan ini jadi momen manis bagi Milan yang sebelumnya gagal bersinar di Serie A.
Tiket final Coppa Italia menjadi harapan mereka untuk meraih gelar sekaligus memastikan satu tempat di kompetisi Eropa musim depan.
Sementara Inter harus merelakan mimpi treble musim ini buyar di tangan rival sekota.