Getafe bermain agresif dan berusaha mengejar ketertinggalan.
BACA JUGA:Pelatih Muda 32 Tahun Antar Uzbekistan U-17 Jadi Juara Asia, Ini Rahasianya!
BACA JUGA:Calvin Verdonk Ungkap Alasan Tak Mau Main di Liga Inggris!
Menit ke-57, sundulan Alvaro dari umpan silang Coba nyaris menyamakan skor, namun bola hanya meleset tipis di sisi gawang.
Madrid merespons dengan sejumlah pergantian pemain untuk menjaga tempo, tetapi tetap kesulitan menambah gol.
Drama terjadi di masa injury time. Getafe nyaris membuyarkan kemenangan Madrid melalui serangan bertubi-tubi.
Beruntung bagi Los Blancos, Courtois tampil bak tembok beton, menggagalkan beberapa peluang emas yang dimiliki tuan rumah.
Statistik akhir mencerminkan betapa ketatnya pertandingan. Madrid mencatat 64% penguasaan bola dan 551 operan dengan akurasi 89%.
Mereka menciptakan 14 tembakan, tujuh tepat sasaran, dan satu gol.
Di sisi lain, Getafe bahkan melepaskan 20 tembakan dengan enam yang mengarah ke gawang.
Dengan kemenangan ini, Real Madrid tetap berada di posisi kedua klasemen sementara dengan 72 poin, hanya berselisih empat angka dari Barcelona yang berada di puncak.
Persaingan menuju gelar juara La Liga 2024/2025 pun kian panas, apalagi kedua tim saat ini tengah mempersiapkan diri untuk partai final Copa del Rey.
Gol tunggal Arda Güler bukan hanya menjadi penentu kemenangan, tetapi juga bukti bahwa pemain muda bisa menjadi solusi di tengah krisis performa.
Jika performa ini terus dipertahankan, bukan tidak mungkin Madrid akan kembali mengangkat trofi La Liga.*