Menurut Waterer, "Mungkin adil untuk mengatakan bahwa pasar keuangan dan aset berisiko khususnya merasa sedikit lebih baik tentang gambaran tarif sekarang dibandingkan dengan minggu pertama yang panik di bulan April."
BACA JUGA:Kenaikan Harga Emas: Tren Baru di Pasar Logam Mulia
BACA JUGA:Naik: Harga Emas di Kayuagung Tembus Rp7,7 Juta Per Suku!
4. Rilis Data Ekonomi AS yang Dinanti
Pekan ini menjadi penting bagi pelaku pasar karena beberapa data ekonomi utama AS akan dirilis, di antaranya:
Laporan Lowongan Kerja AS pada hari Selasa
Data Pengeluaran Konsumsi Pribadi pada hari Rabu
Laporan Penggajian Nonpertanian (Non-Farm Payrolls) pada hari Jumat
Data-data ini akan memberikan sinyal baru tentang arah kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).
Jika data menunjukkan ekonomi AS tetap kuat, The Fed berpotensi mempertahankan atau bahkan menaikkan suku bunga, yang biasanya memberikan tekanan tambahan terhadap harga emas.
5. Ketidakpastian Internal Pemerintah AS
Meskipun ada optimisme soal perang dagang, namun beberapa peserta dalam Pertemuan Musim Semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia mengungkapkan bahwa pemerintahan Trump masih menghadapi konflik internal terkait tuntutan terhadap negara-negara mitra dagang.
Ketidakpastian ini menambah lapisan kompleksitas bagi pergerakan pasar emas.
Penurunan Harga Logam Mulia Lainnya
Tidak hanya emas, logam mulia lain juga mengalami pelemahan harga:
Harga perak spot turun 0,6% menjadi $32,88 per ons.