"Kebobolan di awal kedua babak itu tidak bisa diterima. Kami harus lebih fokus dan lebih jernih dalam situasi seperti itu," ujar Marušić.
BACA JUGA:Juventus Bungkam Monza 2-0, Loncat ke Empat Besar Serie A
BACA JUGA:Liverpool Hajar Tottenham 5-1, Pastikan Juara Premier League 2024/2025!
Ia juga memuji kontribusi para pemain pengganti yang memberikan energi baru untuk membalikkan keadaan.
Suasana di media sosial semakin panas. Banyak fans meluapkan kekecewaan mereka atas performa buruk tim.
Beberapa komentar tajam bermunculan, dari yang memuji Pedro sebagai "penyelamat", hingga kritik keras atas kegagalan Lazio memanfaatkan kesempatan emas untuk mendekatkan diri ke zona Liga Champions.
"Setiap kali ada peluang untuk naik, mereka justru gagal total. Kami belum menang di kandang sejak 9 Februari, ini sungguh memalukan," tulis seorang pendukung dengan nada frustrasi.
Bek senior Alessio Romagnoli juga tidak menahan kritiknya.
Dalam wawancara dengan Sky Sports dan DAZN, ia mengungkapkan bahwa target tim tetap Liga Champions, bukan Liga Europa.
"Kalau kami ingin ke Liga Champions, kami harus bermain jauh lebih baik. Hasil imbang ini tidak berguna," tegas Romagnoli. Ia menyoroti pentingnya tampil agresif sejak menit pertama dan menjaga fokus sepanjang pertandingan.
Kini tekanan semakin berat untuk Lazio. Dengan hanya meraih satu poin dari laga ini, peluang mereka ke Liga Champions semakin menipis.
Mereka wajib menang di laga berikutnya melawan Empoli jika masih ingin menjaga asa tampil di kompetisi elit Eropa musim depan.
Sementara itu, Parma patut menyesali kegagalan mereka mempertahankan keunggulan.
Namun, performa mereka menunjukkan bahwa mereka tetap bisa menjadi batu sandungan bagi tim besar di Serie A.*