Ekonomi Sumsel Tancap Gas! Pendapatan Negara dan Belanja Daerah Tumbuh Positif Awal 2025

Rabu 30-04-2025,22:07 WIB
Reporter : Erika
Editor : Romi

PALEMBANG, PALPOS.ID – Angin segar berembus dari sektor ekonomi Sumatera Selatan. Di kuartal awal 2025, pendapatan negara dan belanja transfer ke daerah (TKD) di wilayah ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, menjadi sinyal positif penguatan ekonomi regional.

Informasi ini terungkap dalam rapat pleno Forum Asset and Liability Committee (ALCo) Sumsel, yang diikuti oleh seluruh kantor vertikal Kementerian Keuangan se-Sumsel.

Pertemuan ini dihadiri Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sumsel sekaligus Kepala Kanwil DJBC Sumatera Bagian Timur, Agus Yulianto, Kepala Kanwil DJP Sumsel & Babel Tarmizi, Kepala Kanwil DJKN Sumsel, Jambi & Babel Ferdinan Lengkong, Kepala Kanwil DJPb Prov Sumsel Rahmadi Murwanto membahas capaian strategis pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang berdampak langsung pada aktivitas perekonomian daerah.

BACA JUGA:Serah Terimakan Rumah Layak Huni Bagi Janda Paruh Baya di Tanjung Raja, Ini Pesan Wakapolres OI

Penerimaan Pajak Naik, Sektor Perkebunan Jadi Motor Pertumbuhan

Agus mengatakan, sampai dengan Maret 2025, penerimaan pajak di Sumsel mencapai Rp2,43 triliun atau 16% dari target, dengan pertumbuhan netto sebesar 9,11 %. 

"Lonjakan ini didorong oleh meningkatnya setoran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari sektor unggulan seperti perkebunan kelapa sawit dan karet," jelas dia.

Kemudian, penerimaan PPN dan PPnBM tumbuh impresif sebesar 19,5%, sementara Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mencatatkan kenaikan drastis hingga 34,3% – mencerminkan geliat ekonomi yang kian stabil di lapangan.

Ekspor CPO Dongkrak Bea Keluar, Penerimaan Cukai Naik Tajam

Di sisi kepabeanan dan cukai, lanjut dia, kinerja juga mencatat pertumbuhan spektakuler sebesar 189,34% (year-on-year). Peningkatan ini ditopang oleh naiknya realisasi bea keluar seiring lonjakan ekspor CPO dan produk turunannya, serta kenaikan Harga Patokan Ekspor (HPE). 

BACA JUGA:Pesta Musik Remix di Tanjung Raja, Polisi: Kami Bubarkan dan Pemilik Diperingatkan

"Realisasi penerimaan hingga Maret 2025 mencapai Rp187,80 miliar atau 72,76% dari target," kata dia.

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pun turut memperkuat pendapatan negara, dengan realisasi Rp697,14 miliar atau 28,98% dari target. Kontributor utamanya berasal dari PNBP Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp400,21 miliar, dan PNBP Lainnya mencapai Rp296,93 miliar, termasuk penerimaan dari aset, piutang negara, dan lelang.

Belanja Negara Capai Rp10,20 Triliun, Dana Desa Paling Gesit Disalurkan

Di sisi belanja, negara menggelontorkan Rp10,20 triliun atau 20,75% dari pagu. Terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2,53 triliun, dan TKD yang menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar Rp7,67 triliun.

Kategori :