Tak hanya itu, kawasan selatan Cianjur juga memiliki garis pantai sepanjang 75 kilometer yang menyimpan kekayaan pariwisata luar biasa.
Beberapa titik pantai bahkan memiliki potensi besar menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat, apabila didukung oleh infrastruktur jalan, akomodasi, dan promosi yang memadai.
Pantai Lugina, Pantai Cidora, dan Pantai Jayanti di Cidaun adalah beberapa nama yang mulai dikenal oleh wisatawan, baik lokal maupun nasional.
Jika pemekaran terjadi dan daerah memiliki otoritas lebih besar untuk mengelola anggaran dan kebijakan lokal, sektor pariwisata ini bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru.
Dukungan Bupati Cianjur dan Tokoh Masyarakat
Bupati Cianjur, Herman Suherman, merupakan salah satu kepala daerah yang paling vokal dalam menyuarakan aspirasi pemekaran Kabupaten Cianjur Selatan.
Ia menegaskan bahwa wacana ini bukan hasil rekayasa politik, melainkan murni berasal dari aspirasi warga dan kebutuhan riil di lapangan.
"Jadi, pemekaran wilayah Cianjur ini betul-betul ya, bukan rekayasa. Karena memang membutuhkan pembentukan Cianjur Selatan," tegasnya.
Herman menambahkan, Kabupaten Cianjur saat ini memiliki lebih dari 6.500 kilometer jalan desa dan 1.300 kilometer jalan kabupaten.
Banyak di antaranya dalam kondisi rusak, terutama di wilayah selatan. Akibatnya, mobilitas masyarakat dan distribusi barang dan jasa sangat terganggu.
Dengan status DOB, Cianjur Selatan dapat mengelola anggaran sendiri, membangun infrastruktur sesuai dengan skala prioritas lokal, dan mempercepat pertumbuhan wilayah.
Manfaat Strategis Pemekaran Kabupaten Cianjur Selatan
Beberapa manfaat utama yang diharapkan dari pembentukan Kabupaten Cianjur Selatan antara lain:
Peningkatan kualitas pelayanan publik, karena pusat pemerintahan menjadi lebih dekat ke masyarakat.
Pemerataan pembangunan infrastruktur, terutama jalan, listrik, dan air bersih.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui optimalisasi sektor ekonomi lokal, seperti pertanian dan pariwisata.