Langkah Berani Polytron! G3 dan G3+ Tunjukkan Kekuatan Industri Otomotif Lokal.

Minggu 11-05-2025,10:53 WIB
Reporter : Koer
Editor : Dahlia

“Ke depan kita lihat part apa lagi yang bisa kita bikin sendiri,” ujarnya, memberi sinyal akan terus meningkatnya kontribusi lokal di masa depan.

Untuk urusan produksi, Polytron tidak sendirian. Pabrik mobil listrik G3 dan G3+ saat ini dirakit di fasilitas PT Handal Indonesia Motor (HIM), perusahaan perakitan otomotif yang telah berpengalaman dalam merakit kendaraan bermotor untuk berbagai merek.

Komitmen untuk Industri Otomotif Nasional

Langkah Polytron ini mendapat sambutan positif dari pemerintah.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, bahkan secara terbuka menyatakan apresiasinya atas komitmen Polytron dalam membangun industri otomotif nasional berbasis kendaraan listrik.

“Ini adalah langkah besar yang memperlihatkan komitmen Polytron untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia,” tutur Agus.

Tak hanya mobil listrik, Polytron sebelumnya juga sukses meluncurkan motor listrik yang dirakit di fasilitas mereka sendiri di Kudus, Jawa Tengah.

Bahkan, untuk motor listriknya, Polytron sudah mampu membuat baterai dan Battery Management System (BMS) secara mandiri.

Ini menjadi sinyal kuat bahwa perusahaan tengah membangun ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir.

“Nanti lihat volumenya, mungkin ke depan kita juga bisa bikin baterai mobil sendiri, termasuk merakit BMS dan pack-nya,” jelas Hariono lagi.

Strategi Jangka Panjang: Membangun dari Kecil, Bertumbuh Secara Organik

Polytron tampaknya tidak terburu-buru dalam membangun bisnis mobil listriknya.

Alih-alih mengejar volume penjualan besar secara instan, perusahaan lebih memilih pendekatan bertumbuh secara organik—dimulai dari pemahaman pasar, penguatan kapasitas produksi, dan peningkatan kandungan lokal secara bertahap.

Strategi ini bisa dibilang cukup cerdas, mengingat pasar mobil listrik Indonesia masih dalam tahap awal pertumbuhan.

Dengan regulasi yang terus berkembang dan infrastruktur charging yang masih terbatas, pelaku industri dituntut untuk adaptif, sabar, dan inovatif.

Tak menutup kemungkinan, bila penjualan G3 dan G3+ membuahkan hasil positif, Polytron akan memperluas produksinya—bahkan mungkin akan mulai memproduksi baterai mobil sendiri di dalam negeri, seperti yang sudah dilakukan untuk motor listrik mereka.

Kategori :