"Kami ingin mengedukasi para Ta'mir masjid tentang pentingnya kesejahteraan hewan saat proses penyembelihan," ujarnya.
BACA JUGA:2 Pelaku Curat di Prabumulih Dibekuk Tim Sunyi Senyap, Seorang Pelaku Ditembak
Dalam pelatihan tersebut, para peserta tidak hanya diajarkan mengenai pemotongan hewan secara syar'i, tetapi juga mengenai prinsip ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).
Ini adalah langkah signifikan untuk memastikan bahwa hewan yang dikurbankan dalam kondisi sehat dan diperlakukan dengan baik sebelum disembelih.
Meskipun pelatihan ini diikuti oleh 50 orang ta'mir masjid, Drh Nora mengakui bahwa belum semua ta'mir masjid diundang karena keterbatasan.
Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya akan melanjutkan pelatihan untuk masjid yang belum mendapatkan kesempatan.
"Kita berupaya untuk berkolaborasi dengan MUI, Juru Sembelih Halal (Juleha) Sumsel, serta perhimpunan dokter hewan Indonesia cabang Sumatera Selatan dan pengawas Kesehatan Masyarakat Veteriner Prabumulih," tutupnya.* (abu)