PALPOS.ID — India dikenal sebagai negeri yang kaya akan budaya dan warna, begitu pula dengan kulinernya.
Dari berbagai jenis makanan yang berasal dari negeri Bollywood itu, satu kategori yang tak boleh dilewatkan adalah chaat — camilan jalanan yang menggugah selera, penuh rasa, dan kaya tekstur.
Belakangan ini, chaat mulai mendapatkan perhatian lebih luas di Indonesia, terutama di kalangan pencinta kuliner pedas dan eksotis.
Chaat bukan hanya satu jenis makanan, melainkan sebuah istilah umum untuk berbagai camilan khas India yang biasanya disajikan di gerobak pinggir jalan.
BACA JUGA:Kulfi : Sensasi Es Krim Klasik India yang Meleleh di Lidah Penikmat Dunia
BACA JUGA:Kheer : Hidangan Manis Khas India yang Kaya Tradisi dan Rasa
Kata “chaat” berasal dari bahasa Hindi yang berarti “menjilat” — menunjukkan betapa nikmatnya makanan ini hingga membuat orang ingin menjilat piringnya.
Komponen dasar chaat biasanya terdiri dari bahan-bahan seperti kentang rebus, buncis hitam, bawang merah, tomat, yoghurt, dan saus chutney.
Namun yang membuat chaat unik adalah perpaduan rasa manis, asam, pedas, dan gurih yang terjadi dalam satu suapan.
Tambahkan rempah-rempah khas seperti chaat masala, bubuk cabai, dan jintan, maka Anda akan merasakan ledakan rasa yang benar-benar tak terlupakan.
BACA JUGA:Sev Puri : Makanan Kecil Penuh Rasa dari India yang Menyegarkan Selera
BACA JUGA:Mysore Pak : Manisnya Warisan Kuliner India Selatan yang Mendunia
Variasi Chaat yang Populer
Ada puluhan jenis chaat di India, dan masing-masing daerah punya variasinya sendiri. Beberapa yang paling terkenal antara lain:
Pani Puri (Golgappa): Bola-bola renyah berisi campuran kentang dan buncis, disantap dengan air rempah segar yang pedas dan asam. Ini adalah favorit di hampir seluruh India.