Sebab, anak yang sehat hari ini adalah pemimpin bangsa untuk masa yang akan datang.
BACA JUGA:5,7 Hektare Lahan Terbakar, BPBD Ogan Ilir Siagakan Ratusan Personel Antisipasi Karhutla 2025
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Tingkatkan Patroli Turjawali Jaga Keamanan Selama Cuti Bersama
“Kami menyadari bahwa keberhasilan program ini tidak mungkin tercapai tanpa keterlibatan semua pihak, terutama masyarakat lokal.
Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi dukungan dan kerjasama dari para tokoh masyarakat Kabupaten Ogan Ilir yang selama ini telah menjadi ujung tombak dalam memberikan edukasi dan contoh kepada warga,” jelas Irma.
Dengan memberikan asupan gizi kepada masyarakat diharapkan akan terciptanya budaya atau pola hidup sehat di masyarakat.
“Hari ini kita bukan hanya berbicara tentang program, tetapi juga tentang perubahan pola pikir dan kebiasaan.
BACA JUGA:Undang Kepala Desa di Dua Kecamatan, Polsek Pemulutan Ingatkan Potensi Karhutla
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Gelar Lomba P2B dan Satkamling 2025 untuk Tingkatkan Keamanan Lingkungan
Melalui sosialisasi ini, kami berharap akan tumbuh kesadaran bersama tentang pentingnya gizi seimbang, cara pengolahan makanan yang sehat, serta peran keluarga dan masyarakat dalam mendukung kebiasaan makan sehat bagi anak-anak,” harap Irma.
Lebih lanjut Irma Suryani, juga menyampaikan komitmennya utnuk membantu Badan Gizi Nasional dalam melakukan pengawasan terhadap dapur-dapur SPPG yang belum memenuhi standar pendirian sesuai pedoman dari BGN.
Pemrintah bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional, menyatakan kesiapannya untuk memberikan yang terbaik dalam pembangunan dapur sehat atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Sumatera Selatan.
Irma membantah anggapan bahwa dapur-dapur SPPG di wilayah Sumatera Selatan hanya dikuasai oleh pihak-pihak tertentu.
Ia menegaskan bahwa Badan Gizi Nasional membuka peluang seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin berkontribusi dalam pembangunan dapur SPPG di seluruh daerah Indonesia.
Sebagai informasi, setiap dapur sehat atau SPPG akan dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional.
Kepala SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan akuntan untuk memastikan pengawasan terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan.