“Kami berterima kasih kepada Badan Gizi Nasional yang telah memberikan pendampingan, ilmu, dan arahan dalam menyusun program ini sesuai dengan standar gizi nasional,” jelas Irma.
“Hari ini kita bukan hanya berbicara tentang program, tetapi juga tentang perubahan pola pikir dan kebiasaan.
Melalui sosialisasi ini, kami berharap akan tumbuh kesadaran bersama tentang pentingnya gizi seimbang, cara pengolahan makanan yang sehat, serta peran keluarga dan masyarakat dalam mendukung kebiasaan makan sehat bagi anak-anak,” imbuhnya.
Dengan adanya sosialisasi program MBG ini, ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan momentum ini sebagai langkah awal untuk membangun budaya hidup sehat dan bergizi, dimulai dari keluarga, sekolah, hingga ke seluruh lingkungan masyarakat.
Terkait dapur sehat, Irma juga menyampaikan bahwa kedepannya akan segera dibangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Tanjung Raja agar program MBG bisa semakin meluas.
“Dalam waktu dekat rencana akan membangun SPPG di Kecamatan Tanjung Raja guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Ibu Irma juga akan menegaskan kepada kepala desa agar apabila terdapat SPPG di Desa Tanjung Raja Timur, maka rekrutmen tenaga kerja harus memprioritaskan masyarakat lokal, dan tidak merekrut dari luar daerah,” terang Irma.
Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengelolaan limbah di setiap dapur MBG dengan ketat.*