Dengan janji peran utama dan bekerja di bawah Antonio Conte, McTominay pun menerima tantangan itu.
BACA JUGA:Timnas Futsal Putri Indonesia Lolos ke Perempat Final dan Buka Peluang ke Piala Dunia!
BACA JUGA:Selisih 1 Poin, Siapa Juara Serie A? Ini Jadwal Inter dan Napoli!
Langkah yang ternyata menjadi keputusan terbaik dalam kariernya.
Conte Ubah Karier McTominay
Conte bukan hanya memberikan menit bermain, tapi juga merombak taktik agar memaksimalkan kekuatan McTominay.
Ia menempatkan mantan pemain Manchester United itu sebagai gelandang ofensif dalam skema 4-3-3.
Tidak lagi hanya bertahan, McTominay kini lebih bebas masuk ke kotak penalti lawan dan melepas tembakan.
Hasilnya? 11 gol di Serie A musim ini, tertinggi di antara semua gelandang non-penyerang. Statistik lainnya pun mencolok: 2,4 tembakan per laga dan 3,6 sentuhan di kotak penalti.
Conte bahkan menyebut McTominay sebagai "pemain yang kini jauh lebih komplet".
Pemain Terbaik Serie A dan Pemimpin di Tengah Tekanan
Performa cemerlang McTominay tak luput dari penghargaan.
Ia terpilih sebagai Pemain Terbaik Serie A untuk bulan April, terutama berkat lima gol krusialnya di periode tersebut.
Bahkan dalam laga sulit melawan Genoa yang berakhir 2-2, McTominay tetap tampil menonjol dan menyumbang dua assist.
Usai laga, McTominay dan rekan setimnya Giacomo Raspadori menyerukan ketenangan.
Mereka sadar tekanan ada di pundak mereka, tapi keduanya menekankan pentingnya menjaga fokus di dua laga sisa.