Konversi dari sedan menjadi cabriolet bukan pekerjaan yang bisa dianggap remeh.
BACA JUGA:Gelar Kompetisi CSRA 2025, Astra Motor Sumsel Dorong Komunitas Honda Sumsel Jadi Pelopor #Cari_Aman
BACA JUGA:Datsun Fairlady 2000: Legenda Mobil Sport Jepang yang Mengubah Sejarah.
Apalagi pada mobil sebesar dan seberat E32. Mengubah mobil empat pintu menjadi dua pintu cabriolet me
nuntut rekayasa ulang secara menyeluruh—baik pada bodi, struktur sasis, maupun sistem keselamatan. Tanpa atap, kekakuan torsional bodi mobil sangat terpengaruh.
Oleh karena itu, proses penguatan pada sasis menjadi keharusan agar mobil tetap kokoh dan aman dikendarai.
Dalam proyek ini, pilar B dihilangkan, pintu depan diperpanjang, dan struktur lantai diperkuat dengan batang penyangga tambahan.
Proses pemotongan atap disertai dengan perancangan ulang bagian belakang, termasuk penempatan cover untuk menyimpan atap lipat (jika ada).
Hasilnya adalah siluet cabriolet yang ramping, proporsional, dan tetap mempertahankan aura elegan khas BMW.
Mesin M70B50: Jantung V12 yang Mewah dan Bertenaga
Salah satu daya tarik utama dari proyek kustom ini tentu saja adalah mesin legendaris M70B50.
Mesin ini merupakan V12 pertama yang diproduksi BMW sejak era pra-perang.
Dengan kapasitas 5.0 liter dan konfigurasi 12 silinder, mesin ini mampu menghasilkan tenaga sekitar 296 hp dan torsi 450 Nm—angka yang mengesankan untuk mobil tahun 1980-an.
Mesin M70B50 tak hanya dikenal karena performanya yang halus dan linear, tetapi juga karena menjadi basis pengembangan bagi mesin-mesin V12 lainnya, termasuk yang digunakan di mobil mewah Rolls-Royce.
Dalam kondisi standar, BMW 750iL E32 dengan mesin ini mampu melesat dari 0-100 km/jam dalam waktu sekitar 7 detik—cukup cepat untuk sedan berbobot dua ton.
Namun, dalam versi cabriolet ini, sensasi berkendara jadi jauh lebih emosional.