MUARA ENIM, PALPOS.ID - Bupati Muara Enim H Edison, meminta perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang Sumsel-8 (PLTU MT Sumsel-8) atau PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) mengalokasikan khusus listrik bagi masyarakat Kabupaten Muara Enim yang saat ini masih mengeluhkan gangguan listrik atau (byarpet) diberbagai wilayah.
Hal ini disampaikan Bupati saat menerima kunjungan audiensi dari jajaran managemen PLTU Sumsel-8 yang dihadiri langsung Direktur Utama PT HBAP, Mr. Gu Qiucheng di Balai Agung Serasan Sekundang (BASS), beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan itu, Bupati menyampaikan Kabupaten Muara Enim sebagai salah satu daerah penghasil batubara terbesar dan memiliki beberapa pembangkit listrik masih harus mengalami gangguan pemadaman listrik sehingga menimbulkan pertanyaan besar bagi masyarakat.
Untuk itu dalam visi misi Muara Enim Bangkit Rakyat Sejahtera (MEMBARA), dirinya menargetkan Kabupaten Muara Enim bebas dari pemadaman listrik.
BACA JUGA:Akses Jalan dan Jembatan Penghubung Desa Talang Nangka dan Desa Pandan, Rampung 2025
BACA JUGA:Dorong Bupati Ubah Regulasi Seragam Sekolah Gratis, Jangan jadi Ajang Bancakan
Dirinya menyebut gangguan pemadaman listrik memiliki dampak negatif bagi pembangunan di Kabupaten Muara Enim seperti terganggunya aktivitas ekonomi masyarakat dan sebagainya.
Bupati menegaskan juga siap diajak bekerjasama dengan PLTU Sumel-8 untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan pemerintah pusat yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar kebijakan alokasi listrik lebih berpihak ke masyarakat Kabupaten Muara Enim.
Disamping itu, dirinya tetap mendorong agar perusahaan mengedepankan tenaga kerja lokal untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi angka pengangguran.
Kemudian, Bupati meminta pemanfaatan dan pengelolaan FABA atau limbah hasil pembakaran batu bara dapat melibatkan masyarakat sekitar guna membuka peluang ekonomi baru di Bumi Serasan Sekundang.* (ozi)