MUARA ENIM, PALPOS.ID - Bupati Muara Enim H Edison, menegaskan bahwa penguatan konstruksi Jembatan Enim 3 akan dibiayai oleh para perusahaan tambang batu bara.
Pembiayaan melalui pelaku usaha di bidang batu bara itu dilakukan untuk mendukung pengalihan arus lalu lintas akibat rencana rehabilitasi total Jembatan Enim 2.
"Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel akan melakukan rehab Jembatan Enim 2 karena sejak dibangun belum pernah dilakukan," ujar Edison, Rabu 21 Mei 2025.
Edison mengatakan, berdasarkan kajian teknis, kalau Jembatan Enim 2 harus direhab, maka truk-truk yang melintas harus dialihkan ke Jembatan Enim 3.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Minta Perusahaan Batu Bara Peduli Hak Masyarakat
BACA JUGA:Ketua TP PKK Sumsel Resmikan Jumputan Motif Akasia dan Kopi Khas Bumi Serasan Sekundang
"Tapi Jembatan Enim 3 itu ternyata bermasalah, opritnya itu bolong di bawah sehingga kalau dilewati kendaraan bertonase besar itu akan ambruk," katanya.
Oleh karena itu, sambung Edison, sebelum Jembatan Enim 2 direhab, penguatan konstruksi Jembatan Enim 3 harus didahulukan dengan biaya dari para perusahaan tambang batu bara.
"Pihak perusahaan sudah saya panggil khusus, kalau tidak mau berarti mereka tidak punya jalan," imbuhnya.
Edison mengungkapkan, rehab Jembatan Enim 2 dan penguatan konstruksi Jembatan Enim 3 ini harus dilakukan sembari menunggu selesainya pembangunan jalan khusus batu bara.
BACA JUGA:Libatkan Penjahit Lokal, Bupati Luncurkan Program Seragam Gratis
"Tahun 2026 ke atas tidak ada lagi jalan nasional apalagi dalam kota yang dilintasi oleh truk-truk batu bara, masyarakat nyaman dan kesehatan terjamin, kita bikin semua rapi," pungkasnya.* (ozi)