BATURAJA, PALPOS.DISWAY.ID - Sesuai intruksi dari Presiden RI, Prabowo Subianto, Desa Karang Dapo, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten OKU, Jumat 23 Mei 2025, membentuk kepengurusan Koperasi Merah Putih.
Kegiatan pembentukan kepengurusan itu sendiri berlangsung di Aula Kantor Desa Karang Dapo yang dihadiri puluhan warga Desa Karang Dapo dari 4 dusun.
"Alhamdulilah, hari ini kepengurusan Koperasi Merah Putih sudah kita bentuk. Sekarang tinggal proses pengesahan di Notaris saja. Mudah-mudahan mulai Juni 2025 ini, koperasinya sudah bisa berjalan," tegas Kades Karang Dapo, Martina, dibincangi usai acara.
Dia menjelaskan, keberadaan Koperasi Merah Putih ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan warga Desa Karang Dapo. "Kita berharap warga yang kekurangan modal untuk berusaha, maka tidak perlu lagi pinjam uang ke pinjol dengan bunga tinggi. Cukup meminjam di Koperasi Merah Putih saja," katanya.
BACA JUGA: BPBD OKU Perkuat Kesiapan Personil Pasca Bencana
BACA JUGA: Warga Baturaja OKU Kesulitan Mendapat BBM Subsidi
Jika tidak ada halangan lanjut dia, sesuai petunjuk dari pusat, Koperasi Merah Putih yang ada di setiap desa nanti akan mendapatkan kucuran dana segar sebesar Rp5 miliar.
Melalui dana ini kata dia, diharapkan bisa dikelola dengan baik sehingga bisa bermanfaat untuk mensejahterahkan warga Desa Karang Dapo.
"Kita sebenarnya sudah ada koperasi, namun tidak berjalan dengan baik. Mudah-mudahan Koperasi Merah Putih ini bisa berjalan dengan baik, sehingga kesejahteraan warga ikut membaik," ujarnya.
Sementara Camat Peninjauan, Novri mengatakan bahwa Koperasi Merah Putih ini didirikan berdasarkan Intruksi Presiden (Inpres) RI Nomor 9 tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi merah putih dimana inpres ini ditujukan kepada 18 kementrian termasuk salah satunya Kementrian Desa dan Pemerintah Daerah.
BACA JUGA:Polres OKU Edukasi Pelajar Tertib Berlalulintas
BACA JUGA:Rela Donorkan Darah Untuk Bantu Anak Penderita Thalasemia
"Tujuan utama didirikannya koperasi ini adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di desa," tegasnya.
Target utamanya kata Novri, warga desa bisa siap menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 dan hal itu ditandai dengan adanya peningkatan perekonomian masyarakat di desa-desa.*