Setelah digoreng hingga garing dan berwarna keemasan, Imarti langsung dicelupkan ke dalam larutan gula kental yang telah diberi aroma saffron dan kapulaga.
BACA JUGA:Susu Goreng : Inovasi Baru dalam Dunia Kuliner yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Kentang Goreng : Dari Camilan Jalanan hingga Ikon Global di Dunia Kuliner
Proses ini memberikan rasa manis yang mendalam serta wangi khas rempah India.
“Rahasia utama kelezatan Imarti ada pada kualitas urad dal dan keseimbangan antara kerenyahan luar dan kelembutan dalamnya,” ujar Chef Manish Tiwari, seorang juru masak profesional dari Lucknow.
“Pembuatan Imarti juga membutuhkan kesabaran dan ketelitian agar bentuknya indah dan matang merata.”
Seiring berkembangnya dunia kuliner, banyak inovasi baru yang dilakukan terhadap Imarti.
Beberapa restoran fusion di India dan luar negeri kini menambahkan bahan-bahan seperti cokelat, sirup mawar, bahkan taburan kacang pistachio untuk memberikan sensasi baru dalam menikmati kudapan klasik ini.
Di New York dan London, Imarti bahkan telah masuk ke dalam menu beberapa restoran India bergaya kontemporer.
Tidak hanya disajikan sebagai penutup makan malam, Imarti juga dijadikan sebagai topping pada es krim vanila atau dikombinasikan dengan yogurt manis dalam menu fusion dessert.
“Imarti punya tekstur dan rasa yang unik. Sangat cocok untuk dikombinasikan dengan bahan-bahan modern,” kata Chef Priya Verma, yang membuka restoran Indo-Fusion di Manhattan.
“Tamu-tamu saya dari luar India sangat menyukai paduan tradisional dan modern ini.”
Imarti bukan hanya sekadar makanan penutup, tapi juga menjadi bagian dari tradisi dan perayaan penting di India.
Kudapan ini sering disajikan saat festival Diwali, Holi, dan bahkan pada upacara pernikahan sebagai simbol kebahagiaan dan keberuntungan.
Dalam beberapa tradisi di Bihar dan Madhya Pradesh, Imarti juga digunakan dalam ritual persembahan kepada dewa-dewi.
Selain itu, para pelajar yang merayakan kelulusan atau pencapaian akademik juga kerap membawa Imarti sebagai oleh-oleh manis untuk keluarga.