Sawah tersebut dikerjakan oleh beberapa Kelompok Tani di wilayah Desa Jadi Mulya dan sekitarnya.
Pada kesempatan itu, Menteri Hanif bersama Bupati OKI H Muchendi Mahzareki, Deputi TLSDAB KLHK Sigit Reliantoro, dan Tenaga Ahli Kebakaran Lahan KLHK Rafles B Panjaitan menanam jagung dan jeruk sebagai tanaman sela agar lahan tetap lembap tanpa praktik pembakaran.
Demonstrasi Integrated Fire Management
BACA JUGA:Polres OKI Turunkan Tim untuk Cegah Aksi 3C Pada Malam Hari di Wilayah Kayuagung
BACA JUGA:Muchendi Siapkan 10 Hektare Lahan di Teluk Gelam untuk Sekolah Rakyat
Pemantauan dan pencegahan karhutla dilakukan secara berlapis - mulai dari pelibatan masyarakat, patroli rutin, hingga mekanisme respons cepat.
Dalam pemaparan kepada Menteri, Panji Bintoro, Fire Operation Management (FOM) Head Regional Palembang dari PT Bumi Andalas Permai (BAP), mitra pemasok APP Group menjelaskan alur kerja sistem deteksi hotspot.
"Begitu citra satelit menangkap titik panas, data otomatis muncul di aplikasi FROS (Fire Report Online System) lengkap dengan koordinat dan lokasi akurat," ucapnya.
BACA JUGA:Bupati Muchendi Pimpin Musdesus Serentak : 327 Kopdes Merah Putih Lahir di OKI
BACA JUGA:Buat SKCK, Ratusan Masyarakat Serbu Kantor SPKT Polres OKI
Dikatakannya lagi, pusat kendali (situation room) segera mengirim laporan ke pos terdekat agar segera melakukan verifikasi lapangan dengan membawa peralatan pemadaman. Targetnya, setiap hotspot diverifikasi dalam waktu kurang dari 24 jam.
Menteri kemudian memeriksa kesiapan pompa, mulai dari Pompa Induk hingga pompa apung, serta menyaksikan simulasi pemadaman yang melibatkan anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) yang merupakan bagian dari Integrated Fire management (IFM).
Dalam simulasi tersebut, peralatan yang biasa digunakan didisplay seperti Situation Room, Peralatan Pemadam beserta aksesorisnya, Sambunesia (nozzle multifungsi dengan suntikan gambut), helicopter, motor hingga mobil patroli.
BACA JUGA:Satu Unit Rumah Panggung di Mangun Jaya Roboh
BACA JUGA:Satu Unit Rumah Semi Permanen di Muara Batun Dilahap Si Jago Merah
Direktur APP Group Dr. Soewarso menambahkan, perusahaan telah melatih lebih dari 700 anggota MPA di Sumatera.