Menurutnya, banyak evaluasi dan aspirasi yang telah disampaikan terkait masalah Kepengurusan IMI Muara Enim saat ini.
BACA JUGA:Bupati Muara Enim Resmikan Sarana Kerja Pembinaan Kemandirian Warga Binaan
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Luncurkan Program Pupuk Murah dan Tanam Padi IP200
"Lihat sekarang tempat latihan saja tidak ada, event-event juga tidak ada. Pembalap ini butuh tempat latihan agar bisa memahami kendaraan.
Kepengurusan IMI Muara Enim saat ini seperti balap liar karena dia tidak bergerak di bidang itu," ungkapnya.
Pepeng mengatakan, hasil audiensi dengan KONI Muara Enim bahwa akan dipertemukan dengan Ketua IMI Muara Enim secepatnya.
"Karena ke depan kita akan menghadapi Porprov sehingga perlu pembinaan untuk atlet-atlet," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Muara Enim M Zen Sukri melalui Wakil Ketua I Bidang Prestasi Jumansah mengatakan, para Penggiat Otomotif Muara Enim menyampaikan aspirasi atas gejolak ketidakpercayaan dengan kepengurusan IMI Muara Enim yang sudah terbentuk.
"KONI Muara Enim tidak bisa memutuskan, karena KONI adalah organisasi yang mengikuti AD/ART yang terbatas.
Ini adalah hak wewenang kepengurusan IMI yang saat ini yang sudah terpilih yang bisa memutuskan aspirasi yang disampaikan Penggiat Otomotif," katanya.
Meski demikian, sambung Jumansah, KONI Muara Enim akan menengahi permasalahan tersebut dengan memanggil Ketua Umum dan Pengurus IMI Muara Enim.
"Nanti mereka akan kami undang untuk diskusi mencari jalan yang terbaik supaya IMI tetap ada dan tidak terbengkalai, khususnya atlet-atlet pembalap di Kabupaten Muara Enim," tutupnya.*(ozi)