PALPOS.ID - Industri otomotif Indonesia sedang memasuki era baru, dan salah satu bintangnya adalah merek mobil listrik nasional, Aletra.
Setelah lama menjadi wacana, kini Aletra benar-benar hadir sebagai pemain serius di pasar kendaraan listrik tanah air.
Bertempat di pabrik perakitan milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat, proses produksi Aletra berjalan tanpa hambatan dan mulai menunjukkan taringnya.
Yang menarik, Aletra bukan sekadar merek tempelan.
BACA JUGA:Kolaborasi Gesits x Volta? Intip Spesifikasi dan Teknologi Tersembunyi Gesits GV1!
Ia merupakan hasil rebadge dari Livan, salah satu sub-brand dari raksasa otomotif Tiongkok, Geely.
Namun, bukan berarti kehadiran Aletra tanpa identitas. Sebaliknya, mobil listrik ini tampil dengan nuansa dan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar domestik Indonesia.
L8: Senjata Perdana Aletra di Segmen MPV Listrik
Model pertama yang dirakit oleh Aletra adalah L8, sebuah MPV listrik yang siap bersaing di salah satu segmen paling gemuk di Indonesia.
BACA JUGA:Tomyam : Sup Pedas Asam Khas Thailand yang Menyebar ke Seluruh Dunia
Mobil keluarga tujuh penumpang ini tak hanya menawarkan kabin luas dan kenyamanan, tetapi juga hadir dengan teknologi mutakhir khas kendaraan listrik.
Produksi L8 dilakukan sepenuhnya di fasilitas HIM Purwakarta yang kini menjadi rumah bagi tujuh merek otomotif, termasuk Chery, Jaecoo, Jetour, Neta, BAIC, dan tentu saja Geely sebagai pemilik teknologi induk dari Aletra.
Dengan dukungan infrastruktur yang solid dan sumber daya manusia lokal yang terlatih, Aletra memastikan proses perakitan berlangsung efisien dan sesuai standar internasional.