Tak jarang pula, sektor interior turut dimodifikasi agar lebih nyaman dan sesuai dengan selera anak muda kala itu.
BACA JUGA:Bentley Arnage T 2003: Sang Raja Sedan Mewah Bermesin Monster 6.75 Twin Turbo.
BACA JUGA:Civic Bali : Hatchback Honda yang Bikin Inggris Jatuh Cinta pada Budaya Indonesia.
Keberadaan komunitas pecinta Feroza pun semakin memperkuat eksistensi mobil ini di tengah persaingan pasar otomotif pada era tersebut.
Mereka kerap mengadakan kumpul bersama, saling berbagi tips modifikasi, hingga menggelar touring jarak jauh.
Hal ini menjadikan Feroza lebih dari sekadar kendaraan, tetapi juga simbol kebersamaan dan semangat anak muda.
Hingga kini, Feroza masih memiliki tempat di hati para penggemarnya.
Meski sudah tidak lagi diproduksi, mobil ini masih banyak diburu oleh kolektor dan pecinta mobil retro.
Nilai historis serta potensi modifikasinya yang luas membuat Feroza tetap eksis di jalanan dan berbagai ajang otomotif.
Fenomena Feroza ceper menjadi bukti bagaimana sebuah kendaraan bisa menjadi bagian dari kultur pop dan gaya hidup generasi tertentu.
Daihatsu Feroza tidak hanya sekadar SUV, tetapi juga kenangan manis bagi mereka yang tumbuh di era 90-an.*