Menariknya, dalam setiap tarian sambut yang ditampilkan, terdapat momen sakral berupa penyerahan "tepak", yaitu wadah berisi simbol-simbol penghormatan yang diserahkan oleh penari kepada tokoh penting yang hadir pada malam itu.
Tradisi ini mengandung makna mendalam sebagai bentuk penghargaan dan penerimaan terhadap tamu.
Berikut adalah daftar tokoh yang menerima tepak pada malam tersebut:
BACA JUGA:Midang Bebuke Hingga Pelestarian Tradisi Cang Incang Meriahkan Lebaran di Kayuagung
Tari Tepak Keraton: diserahkan kepada Dr. Riza Pahlevi, M.A, Staf Ahli Wali Kota Palembang Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Investasi.
Tari Sedulang Setudung: diterima oleh Cahyo Sulistiyoningsih, S.Sos, mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan.
Tari Silampari: diserahkan kepada Fahmi, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Palembang.
Tari Sebiduk Sehaluan: diserahkan kepada perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV Sumatera Selatan.
Tari Penguton: diterima oleh Sultan Palembang Darussalam, SMB IV RM Fauwaz Diradja SH, MKn.
Tari Gending Sriwijaya: diserahkan kepada orang tua Nurdin sebagai bentuk penghormatan pribadi.
Dihadiri Ratusan Undangan dan Didukung Banyak Pihak
Acara ini berhasil menyedot perhatian publik dengan dihadiri sekitar 300 tamu undangan, termasuk pejabat daerah, tokoh masyarakat, seniman, dan pecinta budaya.
Keberhasilan acara ini tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak.