Mu'ti menegaskan bahwa kementeriannya harus menjadi pelayan pendidikan yang ramah bagi semua kalangan.
BACA JUGA:Peduli Keselamatan Kerja, Gubernur Herman Deru : Pemerintah Akan Biayai BPJS Pengrajin Besi
BACA JUGA:Warga Seribandung Geger, Pria Ditemukan Tewas di Pondokan Dekat Jembatan
Ia juga menyampaikan target pada tahun 2025, tidak boleh lagi ada sekolah yang mengalami kerusakan fasilitas yang parah.
Selain itu, sekitar 12 ribu guru akan menerima bantuan pendidikan Rp 3 juta hingga menyelesaikan studi mereka.
“Jika ada ijazah S1 guru yang belum diakui, silakan lapor. Nantinya para guru tersebut akan diwajibkan mengikuti pelatihan lanjutan,” tambahnya.
Di akhir kunjungannya, Mu'ti menyampaikan rencana bersejarah bahwa dirinya akan menjadi menteri pertama yang berpidato dalam bahasa Indonesia di UNESCO.
Ia menyambut baik pengakuan Bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa resmi di lembaga internasional tersebut.
“Ini adalah momen kebanggaan bangsa dan bukti bahwa bahasa kita diakui dunia,” pungkasnya.*