Restrukturisasi Besar Nissan: 7 Pabrik Ditutup, Mobil-Mobil Populer Terancam Punah?

Kamis 05-06-2025,10:54 WIB
Reporter : Koer
Editor : Dahlia

* Inovasi terhambat, padahal dunia sedang bergerak cepat ke arah elektrifikasi dan teknologi canggih.

BACA JUGA:VW Golf GL 1.8 M/T 1993: Hatchback Legendaris Era 90-an yang Masih Bertenaga.

BACA JUGA:Bukan Skuter! Inilah Honda BeAT 1991, Mobil Sport Klasik Bermesin 660cc.

* Biaya operasional tinggi, salah satunya karena terlalu banyak platform kendaraan dan komponen.

20.000 Karyawan Akan Di-PHK Terbesar Sepanjang Sejarah Nissan

Dalam rencana restrukturisasi ini, Nissan akan memangkas 20.000 karyawan secara global, meningkat tajam dari rencana sebelumnya yang hanya 9.000.

Angka itu setara 15% dari total tenaga kerja Nissan di seluruh dunia.

Belum ada pernyataan resmi soal negara mana yang terdampak, tapi analis otomotif memperkirakan bahwa China, Jepang, dan beberapa pabrik di Asia akan menjadi lokasi utama PHK dan efisiensi.

Ini juga bisa berdampak ke jaringan manufaktur dan pasokan suku cadang untuk wilayah ASEAN, termasuk Indonesia.

7 dari 17 Pabrik Akan Ditutup: Produksi Global Dirampingkan

Saat ini Nissan memiliki 17 pabrik di berbagai belahan dunia.

Dalam rencana "Re:Nissan", sebanyak 7 pabrik akan ditutup atau dilepas sebelum Maret 2028.

Lokasi yang dipertimbangkan disebut-sebut berada di Jepang dan China, dua wilayah dengan beban biaya tinggi dan overkapasitas.

Efek domino dari penutupan pabrik ini kemungkinan besar akan dirasakan oleh jaringan produksi regional, termasuk distribusi kendaraan dan komponen.

Jika rantai pasok terganggu, harga spare part bisa naik, dan ketersediaan model tertentu menjadi terbatas.

Divisi R&D Ditekan, Peluncuran Model Baru Ditunda

Kategori :