Sengkulun : Kue Tradisional yang Mulai Bangkit dari Keterlupaan

Senin 09-06-2025,10:08 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Sayangnya, seiring berjalannya waktu, eksistensi sengkulun semakin memudar.

BACA JUGA:Sate Kepal Daging Kambing, Sajian Lezat yang Cocok untuk Segala Suasana

BACA JUGA:Resep Sate Klathak Kambing ala Aini, Lezatnya Bikin Ketagihan!

Gaya hidup praktis dan modern membuat masyarakat lebih tertarik pada makanan cepat saji.

Banyak generasi muda yang lebih mengenal brownies atau donat dibandingkan kue sengkulun.

“Ini tantangan besar bagi kita semua, terutama dalam menjaga keberlanjutan kue-kue tradisional seperti sengkulun,” kata Dwi Cahyani, dosen Ilmu Gizi dan Budaya Makanan di Universitas Gadjah Mada.

Ia menambahkan bahwa pelestarian makanan tradisional bukan hanya soal mempertahankan rasa, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan sejarah.

Beruntung, di tengah menurunnya popularitas, ada sejumlah upaya kreatif yang berhasil mengangkat kembali nama sengkulun.

Salah satunya datang dari komunitas "Jajanan Lawas" di Jakarta, yang secara aktif mempromosikan kue-kue tradisional melalui media sosial.

Mereka rutin mengadakan kelas memasak sengkulun dan membagikan resep lewat TikTok dan Instagram.

“Anak muda sekarang senang dengan visual. Maka dari itu, kami kreasikan sengkulun dengan bentuk lucu, seperti bunga atau karakter kartun, tapi tetap dengan resep asli,” jelas Rina Maharani, pendiri komunitas tersebut.

Inovasi juga datang dari sisi kemasan dan penyajian. Beberapa toko kue modern mulai menjual sengkulun dalam box eksklusif yang menarik perhatian.

Varian rasa pun ditambahkan, seperti sengkulun cokelat, kopi, dan matcha, agar lebih relevan dengan selera masa kini.

Menurut data dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, penjualan kue tradisional mengalami peningkatan sekitar 20 persen pada tahun 2024, sebagian besar berkat kampanye digital dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk lokal.

Pemerintah pun mulai memberikan perhatian khusus terhadap pelestarian makanan tradisional, termasuk sengkulun.

Melalui program revitalisasi kuliner nusantara, sejumlah pelatihan diberikan kepada UMKM agar bisa memproduksi dan memasarkan kue tradisional secara lebih profesional.

Kategori :