Sementara itu, tim UNAND beranggotakan 11 mahasiswa multi-disiplin membawa pendekatan berbeda.
Mengangkat tema “Inovasi Pengelolaan Sampah dan Limbah Peternakan: Membangun Ekowisata Lingkungan Berkelanjutan Di Desa Dayun”, tim ini mengusung program pembangunan reaktor biogas, serta perakitan dan instalasi mesin pencacah sampah organik dan sampah plastik.
Tidak hanya itu, tim ini juga merencanakan program edukasi masyarakat untuk pengoperasian dan pemeliharaan sistemnya.
Tujuan utama dari seluruh program yang diusung adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan lingkungan berkelanjutan dan mengembangkan potensi ekowisata lokal di Desa Dayun.
Genera-Z Berbakti: Ruang Kolaborasi Mahasiswa untuk Menciptakan Dampak Positif bagi Masyarakat
Sebagai inisiatif dari Bakti BCA, program Genera-Z Berbakti tidak hanya sekadar persaingan kompetensi dan gagasan antar mahasiswa.
Melalui pendekatan kolaboratif dan transformatif, mahasiswa diajak untuk menjadi agen perubahan sosial.
Mereka akan memperoleh pengalaman berinteraksi langsung dengan masyarakat, mengasah kepemimpinan, hingga mengembangkan inovasi sosial.
Pemenang program Genera-Z Berbakti juga akan mengikuti sesi bootcamp dari Bakti BCA, sebagai sesi pembekalan sebelum para mahasiswa menjalankan program mereka selama kurang lebih satu bulan di desa tujuan.
Siapa di antara tim UGM dan UNAND yang akan berhasil menjadi pemenang, dan mendapatkan kesempatan mengabdi di Desa Wisata Dayun? Saksikan keseruan sesi penjurian program Genera-Z
Berbakti melalui link bca.id/genzjuara!*