Diperkirakan dari 48.000 hektare lahan, akan dihasilkan sekitar 300 ribu ton gabah kering giling jika panen dilakukan satu kali.
BACA JUGA:Wamenkum Sebut Transformasi Digital di Bidang Hukum Kian Mendesak
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Paparkan 12 Program Prioritas Sumsel 2025–2029 di Musrenbang RPJMD
Namun angka ini bisa meningkat menjadi 600 ribu ton jika panen dapat dilakukan dua kali dalam setahun.
Ia menekankan pentingnya keberlanjutan proyek ini agar tidak sekadar menjadi hamparan sawah yang tidak produktif.
“Menggarap cetak sawah bukan hal yang mudah. Ini harus menjadi lahan yang produktif dan berkesinambungan,” tegasnya.
Gubernur juga menilai proyek cetak sawah ini merupakan proyek nasional strategis yang perlu dukungan penuh dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat.
Ia mengajak seluruh stakeholder bergerak cepat agar program berjalan maksimal.
“Proyek ini menyangkut kepentingan nasional dan masyarakat Sumsel. Jadi, secara administrasi harus dipercepat dan semua pihak harus terbuka serta proaktif,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Herman Deru menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI, mulai dari Pangdam II/Sriwijaya hingga Babinsa, atas peran aktif mereka dalam pelaksanaan cetak sawah di Sumsel.
“Saya sangat berterima kasih karena mereka terlibat langsung, baik secara fisik maupun pemikiran,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel, Bambang Pranomo, melaporkan bahwa dari alokasi 48.000 hektar, sekitar 23.800 hektar masih menunggu kontrak dan telah direlokasi oleh pemerintah pusat.
Bambang juga menjelaskan kriteria lokasi cetak sawah, antara lain kawasan dengan luas lebih dari 50 hektar dalam satu tata kelola air, memiliki status kepemilikan tanah yang jelas, bukan kawasan hutan atau lahan sengketa, serta berada di wilayah budidaya sesuai tata ruang.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Adri Koesdyanto bersama perwakilan Dinas Pertanian dari Kabupaten Muara Enim, OKU Timur, Musi Rawas, dan PALI.
Acara tersebut juga dihadiri Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis dan Staf Ahli Kementerian Pertanian Suwandi.