PALPOS.ID – Di tengah maraknya inovasi kuliner di Indonesia, satu nama baru mulai mencuri perhatian para pecinta makanan tradisional: Sate Gogos.
Perpaduan unik antara cita rasa sate dan aroma khas nasi bakar ini sukses menghidupkan kembali kekayaan rasa Nusantara dengan sentuhan modern.
Berawal dari dapur kecil milik pasangan muda asal Yogyakarta, Sate Gogos kini menjadi perbincangan hangat di media sosial dan mulai merambah ke berbagai kota besar di Indonesia.
Dengan konsep yang menggabungkan dua makanan tradisional, yaitu "sate" dan "gogos" (sejenis nasi bakar khas Sulawesi), menu ini menawarkan pengalaman makan yang tidak hanya lezat tetapi juga mengenyangkan.
BACA JUGA:Sambusa, Camilan Khas Ramadan yang Melekat di Hati dan Budaya
BACA JUGA:Barongko : Kue Tradisional Bugis yang Tetap Bertahan di Tengah Arus Modernisasi
Dibuat pertama kali pada awal tahun 2024, Sate Gogos diciptakan oleh Rian Aditya (32) dan istrinya, Maya Lestari (30), yang memiliki latar belakang kuliner dan hobi menjelajah masakan daerah.
Terinspirasi dari perjalanan kuliner mereka di Sulawesi Selatan, pasangan ini mencicipi gogos – nasi pulen berbumbu santan yang dibakar dalam daun pisang.
Di saat bersamaan, mereka juga melihat bagaimana sate tetap menjadi favorit masyarakat dari segala usia.
“Kami berpikir, kenapa tidak menggabungkan keduanya? Nasi gogos yang wangi dan gurih dibungkus bersama potongan daging sate dalam satu tusukan.
BACA JUGA:Kuah Labu : Hidangan Klasik yang Nikmat dan Bergizi
BACA JUGA:Semur Betawi : Hidangan Tradisional Penuh Cita Rasa yang Terus Dijaga Warisannya
Bisa jadi solusi makanan praktis tapi tetap lokal dan mengenyangkan,” ujar Rian saat ditemui di gerai mereka di kawasan Gejayan, Yogyakarta.
Yang membuat Sate Gogos berbeda dari sate pada umumnya adalah cara penyajiannya.
Setiap tusukan sate tidak hanya berisi potongan daging ayam, sapi, atau kambing, tetapi juga menggandeng potongan gogos kecil yang telah dibumbui dan dibakar bersama.