Lezatnya Uta Dada : Kuliner Tradisional Sulawesi Selatan yang Kaya Cita Rasa

Jumat 20-06-2025,10:02 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Proses penggorengan kelapa hingga menjadi serundeng halus juga memerlukan kesabaran dan ketelatenan, karena sedikit saja kelalaian bisa membuat kelapa menjadi gosong dan pahit.

BACA JUGA:Barongko : Kue Tradisional Bugis yang Tetap Bertahan di Tengah Arus Modernisasi

BACA JUGA:Kuah Labu : Hidangan Klasik yang Nikmat dan Bergizi

Bumbu yang digunakan pun cukup kompleks.

Selain bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, kunyit, dan serai, masakan ini juga sering diberi tambahan daun salam dan daun jeruk untuk memperkaya aroma.

Sebagian masyarakat juga menambahkan cabai rawit untuk memberikan sensasi pedas yang menggigit.

Uta Dada bukanlah makanan yang disajikan setiap hari.

Biasanya, hidangan ini hanya disajikan dalam acara-acara khusus seperti perayaan adat, pesta pernikahan, atau saat menjamu tamu penting.

Ini menunjukkan betapa istimewanya posisi Uta Dada dalam budaya kuliner masyarakat Bugis-Makassar.

Di beberapa daerah, Uta Dada juga dipercaya sebagai simbol kehormatan dan penghargaan terhadap tamu.

Karena proses memasaknya yang cukup rumit dan membutuhkan waktu lama, menyajikan Uta Dada dianggap sebagai bentuk penghormatan tertinggi dari tuan rumah.

Dalam beberapa tahun terakhir, Uta Dada mulai mendapatkan perhatian lebih luas, terutama di kalangan pencinta kuliner Nusantara.

Banyak rumah makan khas Bugis-Makassar yang mulai menyajikan hidangan ini sebagai salah satu menu andalan mereka.

Bahkan, sejumlah chef lokal maupun nasional mulai mengangkat Uta Dada dalam acara kuliner dan kompetisi masak.

Salah satu pengusaha kuliner di Makassar, Andi Mariani, mengaku bahwa Uta Dada adalah salah satu menu favorit pelanggan di restorannya.

"Banyak orang yang penasaran dan akhirnya jatuh cinta dengan rasanya. Meski tampilannya sederhana, tapi begitu dicicipi, rasanya sangat kompleks dan kaya," ujarnya.

Kategori :