Palembang, PALPOS.ID - Suasana hangat dan kekeluargaan terasa di Masjid Al-Hayza, lingkungan Kantor Gubernur Sumatera Selatan, saat Gubernur H. Herman Deru meluangkan waktu berinteraksi dengan para pegawai usai menunaikan Shalat Jumat berjamaah, pada Jumat (20/6/2025).
Alih-alih langsung meninggalkan masjid, Gubernur Deru memilih tetap berada d di tengah-tengah para ASN dan Non ASN.
Ia membuka dialog terbuka untuk mendengarkan berbagai masukan, keluhan, dan harapan dari para abdi negara tersebut.
Gubernur Herman Deru menyimak setiap unek-unek yang disampaikan dengan seksama.
BACA JUGA:Komisi XIII DPR RI Apresiasi Capaian Kinerja Kemenkum Sumsel
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Tetapkan Pembagian Dividen Rp237,9 Miliar dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2024
Tanpa sekat dan tanpa birokrasi berbelit, suasana dialog berlangsung cair namun bermakna.
Para pegawai merasa dihargai dan diberikan ruang untuk menyuarakan aspirasinya.
“Pemimpin harus hadir, tidak hanya secara fisik tapi juga secara emosional.
Ini bentuk kepedulian kita terhadap para pegawai yang telah bekerja keras membangun Sumsel,” ujar Herman Deru.
BACA JUGA:Wagub Sumsel Cik Ujang Terima Pimpinan PT Jamkrindo, Bahas Penguatan Sinergi Dukungan UMKM
BACA JUGA:Hadiri RUPS BSB, Gubernur Herman Deru Dorong Reformasi Kinerja dan Strategi Bisnis
Langkah ini bukan yang pertama. Gubernur Herman Deru memang dikenal dengan pendekatan kepemimpinan yang terbuka dan membumi.
Ia menilai komunikasi yang efektif dengan jajaran pegawai sangat penting dalam membangun pemerintahan yang responsif dan inklusif.
Untuk memperkuat budaya dialog ini, Gubernur juga menginstruksikan Sekretaris Daerah Sumsel untuk segera menyediakan kotak saran di lingkungan kantor gubernur.