PALEMBANG, PALPOS.ID - PT PLN (Persero) melalui Pusat Manajemen Proyek (PUSMANPRO) resmi meluncurkan program Smartfarm Academy di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Rabu (18/6/2025).
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Electrifying Agriculture dalam rangka pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), bekerja sama dengan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI).
Program Smartfarm Academy bertujuan untuk mendorong modernisasi pertanian, khususnya komoditas padi, dengan memperkenalkan teknologi pertanian berbasis listrik.
Para petani akan mendapatkan pelatihan penggunaan alat modern seperti pompa air, pengolah padi, dan peralatan lainnya yang efisien dan ramah lingkungan.
BACA JUGA:Indosat Ooredoo Hutchison Buka Peluang Technopreneur Perempuan di Nias Melalui SheHacks 2025
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Sejarah Panjang Kabupaten Musi Ilir Pisah dari Muba
Kegiatan ini dihadiri kelompok tani PALI, jajaran Pemkab PALI, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian, serta manajemen PLN dan IZI.
Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Manager PLN UPMK III, Amaliyah, menyebutkan bahwa kehadiran listrik menjadi motor utama transformasi digital di sektor pertanian.
“Dengan pelatihan dan dukungan dari PLN serta pemerintah, kami optimistis petani bisa meningkatkan hasil panen secara signifikan,” ujarnya.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: 9 Kecamatan Siap Bergabung Kabupaten Baru Banyuasin Timur
Staf Ahli Bupati PALI Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Yenni Nopriani, yang hadir mewakili Bupati, mengapresiasi program ini.
“Ini peluang besar bagi petani kami untuk beralih ke teknologi modern. Pemkab siap mendukung penuh,” tegasnya.
General Manager PLN PUSMANPRO, Sukahar, menegaskan pentingnya peran listrik dalam menopang pembangunan pertanian.