Sebanyak 100 Bonek terpilih turut diberangkatkan ke Perth untuk ikut serta dalam berbagai rangkaian acara.
BACA JUGA:Piala Dunia 2026: Iran Terancam Dicoret, Indonesia Bisa Dapat Keuntungan Mengejutkan
BACA JUGA:Bhayangkara FC Tertarik Rekrut Nathan Tjoe-A-On
Mereka akan mengikuti kegiatan meet and greet bersama pemain, serta kunjungan ke komunitas Indonesia di Australia Barat.
“Dengan program Tret Tet Tet Australia ini, teman-teman bukan hanya bisa melihat Persebaya latih tanding di fasilitas mewah Sam Kerr Football Centre,” tambah Azrul.
“Teman-teman juga akan mendapatkan tur menarik tentang pengelolaan olahraga, khususnya sepak bola, di salah satu negara olahraga terbaik di dunia.”
Keputusan ini sekaligus menegaskan fokus Persebaya untuk mempersiapkan diri secara maksimal menyongsong musim baru, ketimbang mengikuti turnamen pramusim seperti Piala Presiden.
Meskipun absen dari sorotan All Star, Persebaya tampaknya lebih memilih membangun kekuatan internal dengan pendekatan yang berbeda.
Ketiadaan wakil Persebaya di skuad Liga Indonesia All Star memang disayangkan sebagian pihak, namun langkah strategis ini bisa menjadi modal penting untuk prestasi di kompetisi resmi mendatang.
Dengan persiapan matang dan pengalaman internasional, bukan tidak mungkin Persebaya akan tampil lebih solid dan kompetitif saat BRI Liga 1 2025/2026 dimulai.*