“Anak-anak kini bisa belajar di malam hari. Ibu-ibu memasak lebih mudah. Internet pun lancar.
BACA JUGA:Membangun Generasi Emas 2045, Pemprov Sumsel Gencar Sosialisasi Anti Narkoba ke Kalangan Muda
Semua karena listrik yang stabil,” ujar Herman Deru penuh optimisme.
Ia juga mengungkapkan bahwa rasio elektrifikasi Sumsel telah mencapai lebih dari 99 persen.
Hanya tersisa enam desa yang belum teraliri listrik karena berada di kawasan hutan lindung.
Namun, solusi sedang diupayakan agar masyarakat di wilayah tersebut tidak tertinggal.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan penuh Gubernur Sumsel.
“Pak Gubernur satu-satunya yang menginisiasi surat edaran terkait pemangkasan pohon.
Ini sangat membantu kami dalam menjaga keandalan jaringan listrik,” kata Adhi.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk memberikan akses dan tidak menghalangi petugas yang melakukan pemeliharaan jaringan listrik, termasuk pembersihan ranting dan pohon di sekitar kabel.
“Semua ini demi keselamatan kita bersama. Jangan anggap sepele,” pesannya.
Menutup kegiatan, Herman Deru berpesan agar masyarakat ikut menjaga fasilitas ini.
“Jaga fasilitas ini. Jangan anggap remeh gangguan kecil. Ini investasi untuk masa depan PALI yang terang dan sejahtera,” pungkasnya.
Dengan adanya jaringan Penyulang Kapal ini, warga Kabupaten PALI kini dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik.
Peresmian ini menjadi bukti bahwa pemerataan pembangunan bukan sekadar slogan, melainkan kenyataan yang dirasakan masyarakat secara langsung.