BATURAJA, PALPOS.ID - Upaya meningkatkan kualitas kesehatan di balik jeruji kini bukan lagi sekadar wacana.
Pasalnya, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Baturaja menunjukkan keseriusan dengan melaksanakan pengukuhan dan pelatihan kader kesehatan dari warga binaan.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Rutan ini dibuka langsung oleh Kepala Rutan Kelas IIB Baturaja, Fitri Yady, dan dihadiri oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Sekarjaya, dengan narasumber utama dr. Khairunnisa.
Materi pelatihan mencakup Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Bantuan Hidup Dasar (BHD) dua hal mendasar namun krusial dalam mencegah krisis kesehatan di ruang terbatas seperti rutan.
BACA JUGA:Pemkab OKU Wujudkan Sistem Pendidikan Usia Dini Inklusif
BACA JUGA:Semarak HUT Bhayangkara ke 79, Jajaran Polres OKU bersama Masyarakat Bersihkan Tempat-Tempat Ibadah
"Sebanyak 10 warga binaan terpilih mengikuti pelatihan ini.
Mereka tidak hanya dilatih, namun juga dikukuhkan sebagai kader kesehatan di masing-masing blok hunian," ungkap Kepala Rutan Kelas IIB Baturaja, Fitri Yady, Kamis 26 Juni 2025.
Peran mereka bukan simbolik mereka menjadi perpanjangan tangan petugas dalam edukasi kesehatan, pemantauan gejala awal penyakit, dan respons cepat jika terjadi kondisi medis mendesak.
"Kami sadar, keterbatasan fasilitas dan tingginya risiko penyebaran penyakit dalam rutan menuntut langkah inovatif.
BACA JUGA:Langgar PDPRT, 41 Anggota PWI Sumsel Dipecat
BACA JUGA:Program Seragam Sekolah Gratis Segera Direalisasikan
Dengan kader kesehatan yang berasal dari sesama warga binaan, pendekatan dan komunikasi menjadi lebih efektif," tegas Fitri Yady.
Kegiatan ini pun ditutup dengan pengukuhan simbolis oleh Kepala Rutan, yang memberikan apresiasi kepada seluruh pihak termasuk tenaga kesehatan Puskesmas Sekarjaya atas dukungan mereka.