Selain itu, pemekaran wilayah juga membuka peluang untuk membangun lebih banyak fasilitas pelayanan publik yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Masyarakat Bima Timur sangat antusias dengan rencana pemekaran ini. Mereka berharap pemekaran ini akan membawa perubahan signifikan dalam taraf hidup mereka.
Namun, tantangan besar tetap ada, terutama dalam hal pembiayaan dan pembangunan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah ini.
Pemerintah pusat, pemerintah provinsi, serta masyarakat setempat harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
Dengan adanya pemekaran, Bima Timur diharapkan dapat menjadi daerah yang lebih berkembang, mandiri, dan sejahtera.
Seiring berjalannya waktu, Kabupaten Bima Timur akan mampu menjadi motor penggerak ekonomi di Nusa Tenggara Barat, serta memberi kontribusi besar dalam pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah timur Bima.
Pemekaran Kabupaten Bima Timur bukan hanya sekadar proses administratif, tetapi sebuah langkah strategis untuk memanfaatkan potensi besar yang dimiliki wilayah ini.
Dengan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata yang kaya, serta ibu kota yang terletak di Sape, Kabupaten Bima Timur memiliki peluang besar untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Pemekaran ini akan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat, meningkatkan pelayanan publik, dan membuka peluang kerja baru.