PALPOS.ID - Persib Bandung harus menerima kenyataan pahit setelah tumbang 0-2 dari Port FC dalam laga perdana Grup B Piala Presiden 2025, Minggu (6/7/2025) malam WIB, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Pelatih Bojan Hodak secara terbuka mengakui bahwa kekalahan ini disebabkan oleh minimnya waktu persiapan.
Menurut pelatih asal Kroasia tersebut, Maung Bandung hanya memiliki waktu latihan sekitar satu pekan sebelum turnamen dimulai.
“Alasannya adalah kami baru berlatih satu pekan. Turnamen ini digelar terlalu cepat.
BACA JUGA:Piala Presiden 2025: Oxford United Bungkam Liga Indonesia All Star 6-3
BACA JUGA:Garuda Pertiwi Gagal Lolos ke Piala Asia Wanita 2026, Kalah 1-2 dari Chinese Taipei
Kami belum siap secara taktis maupun fisik,” ujar Hodak dalam konferensi pers usai pertandingan.
Gol-gol Port FC dilesakkan oleh Bordin Phala di menit 45+4 dan Peeradol Chamrasamee lewat penalti di menit ke-66.
Pelanggaran yang dilakukan Al Hamra Hehanussa terhadap Asnawi Mangkualam di kotak terlarang menjadi awal petaka bagi Persib.
Di sisi lain, Hodak tampaknya memang tidak menargetkan kemenangan di laga ini.
BACA JUGA:Piala Dunia Antarklub 2025: PSG Lolos ke Semifinal Singkirkan Bayern 2-0
BACA JUGA:Piala Dunia Antarklub 2025: Real Madrid Lolos ke Semifinal Usai Kalahkan Dortmund 3-2
Fokus utama pelatih lebih pada memberikan menit bermain kepada seluruh pemain yang tersedia.
Bahkan, pemain-pemain muda seperti Nazriel Alfaro Syahdan, Kevin Muhammad Islami Pasha, dan Athaya Zahran diberi kesempatan tampil di babak kedua.
Zulkifli Lukmansyah menjadi salah satu pemain muda yang tampil sejak awal.
Sementara itu, dua pemain yang akan segera dipinjamkan ke klub lain—Ferdiansyah dan Adzikry Fadlillah—juga diberi menit bermain.
BACA JUGA:Piala Presiden 2025 Resmi Dimulai: Oxford, Persib, Arema, Hingga All Star Siap Bertarung!
BACA JUGA:Indonesia vs Taiwan: Peluang Garuda Pertiwi Lolos ke Piala Asia 2026
Hal ini menegaskan bahwa Bojan memanfaatkan laga ini sebagai ajang uji coba dan evaluasi komposisi tim.
“Tujuan kami di pramusim ini adalah melihat perkembangan pemain, bukan hanya hasil akhir.
Kami ingin menghindari cedera serius seperti yang terjadi tahun lalu.
Sekarang pun sudah ada dua pemain yang cedera dan akan kami evaluasi,” tambah Hodak.
Persib sebenarnya sempat tampil agresif di awal laga.
Peluang dari Zulkifli dan Uilliam Barros nyaris membuahkan hasil, namun pertahanan Port FC tampil solid.
Kiper Somporn Yos dan bek Rebin Sulaka berhasil menahan gempuran Maung Bandung.
Di babak kedua, Hodak melakukan lima pergantian pemain sekaligus.
Namun, bukannya menyamakan skor, Persib justru kembali kecolongan dari titik putih.
Serangan balik cepat Port FC membuat lini belakang Persib kewalahan.
Kondisi lapangan yang sempat tergenang akibat hujan deras juga memperburuk performa tim tuan rumah. Kurangnya koordinasi dan komunikasi antar pemain menjadi persoalan utama.
Kekalahan ini menempatkan Persib di posisi ketiga klasemen sementara Grup B.
Laga selanjutnya melawan Dewa United akan menjadi laga krusial.
Maung Bandung wajib menang dengan skor besar dan berharap Port FC kalah jika ingin menjaga asa lolos ke babak final.
Meski hasil belum memuaskan, turnamen ini tetap menjadi ajang penting untuk mengasah kesiapan tim jelang Liga 1 2025/2026.
Persib masih punya waktu memperbaiki kekompakan dan menyusun strategi terbaik sebelum musim resmi dimulai.