Gencarkan Sidak, Tarik Produk Latiao di Muba

Minggu 20-07-2025,14:40 WIB
Reporter : Romi
Editor : Dahlia

SEKAYU, PALPOS.ID - Dugaan keracunan makanan menimpa delapan siswa SD Negeri 3 Sekayu pada Kamis (17/7/2025) lalu terus ditindaklanjuti Tim Gabungan dari Dinkes Muba bersama BPPOM Palembang serta Dikbud dan Forum Kabupaten Muba.

 

Sabtu (19/7/2025) Tim Gabungan tersebut melakukan koordinasi dan turun ke lapangan untuk melakukan pencegahan potensi keracunan dan penyelidikan.

 

"Ada beberapa poin yang kita lakukan untuk pencegahan dan penanganan," ungkap Kadinkes Muba, dr H Azmi Dariusmansyah MARS.

 

Azmi merinci, diantaranya Tim melakukan BAP 3 orang pengelola kantin sekolah, BAP kepala SD N 3 Sekayu, dan BAP 1 orang anak korban diduga KLB yang dirawat di rumah sakit.

BACA JUGA:Pemkab Muba Hadirkan Sekayu Carnaval 2025 untuk Meriahkan HUT RI ke-80 Tahun

BACA JUGA:100 Merek UMKM Muba Didaftarkan Gratis, Kanwil Kemenkum Sumsel Turun Langsung

 

"Kemudian, BAP 7 orang anak korban diduga KLB Pangan yang sudah pulang, Pengambilan sampel pangan, dan melakukan Sidak Pangan pada distributor yang masih menjual produk Latiao," terangnya.

 

Ia menambahkan bahwa penanganan kasus ini akan dilakukan dengan serius.

 

"Kami serius menangani ini agar kejadian serupa tidak terulang. Pengawasan terhadap peredaran makanan ringan di sekolah juga akan diperketat,” jelasnya.

 

Tujuannya adalah untuk memastikan apakah keracunan ini berasal dari makanan atau faktor lainnya.

BACA JUGA:Dinas Ketahanan Pangan Muba Awasi Ketat Keamanan Pangan Segar di Dapur MBG

BACA JUGA:Muba Siap Perkuat Peran Daerah dalam Kebijakan Energi

 

Perwakilan BBPOM Palembang, Aquirina Leonora, yang turut langsung ke lokasi bersama Dinkes Muba, mengungkapkan adanya jenis makanan tertentu dengan merk "Latiou" yang sebelumnya telah ditarik dari peredaran berdasarkan informasi dari BPOM.

 

"Memang ada sebagian merk Latiou telah ditarik dari peredaran berdasarkan keterangan informasi BPOM. Namun, produk yang ditemukan di sekolah merknya berbeda dari yang ditarik di pasaran dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tegasnya.

 

Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun ada produk sejenis yang ditarik, produk yang dikonsumsi siswa dalam kasus ini memiliki merk yang berbeda, sehingga memerlukan penyelidikan lebih mendalam.

 

"BBPOM juga mengimbau kepada para pedagang serta agen makanan kemasan dan olahan untuk selalu menjaga kualitas produk mereka," pungkasnya.

Kategori :