OGANILIR, PALPOS.ID - Viral di media sosial, sebuah unggahan dari konten kreator Facebook dengan nama Lilli Putri Rojlah menuai kontroversi setelah ia dianggap membandingkan gaji prajurit TNI dengan penghasilannya sebagai anggota FB Pro.
Dalam unggahannya, ia menyampaikan bahwa meskipun tidak memiliki gelar pendidikan tinggi dan bukan abdi negara, ia tetap bisa meraup penghasilan besar melalui platform FB Pro.
Ia bahkan menyebut penghasilannya bisa enam hingga tujuh kali lipat dari gaji TNI.
Tak hanya itu, dalam unggahannya, LPR turut menyertakan foto seorang prajurit TNI lengkap dengan rincian gaji yang diterima.
BACA JUGA:Kebakaran Kembali Terjadi di Ogan Ilir, Petugas Berjibaku Padamkan Api
BACA JUGA:Warga Sungai Rambutan Geger Temukan Pria Tak Bernyawa Mengambang di Sungai Kurung, Ini Kata Polisi
Rinciannya antara lain gaji pokok sebesar Rp 1.643.500, tunjangan beras Rp 144.846, tunjangan lauk pauk Rp 1.800.000, tunjangan umum Rp 75.000, dan tunjangan kinerja Rp 2.089.000.
Unggahan itu dinilai sejumlah netizen sebagai bentuk pelecehan terhadap institusi TNI.
Tak pelak, unggahan tersebut langsung viral dan menyebar luas di berbagai platform media sosial.
Banyak warganet yang membagikan ulang unggahan tersebut baik di akun pribadi mereka maupun di berbagai grup Facebook.
BACA JUGA:Puluhan Botol Miras Terjaring Razia Polsek Tanjung Batu
BACA JUGA:Dukung 'Ogan Ilir Bebas Narkoba', Polsek Tanjung Batu, Camat Hingga Kades Teken Maklumat Bersama
Tagar-tagar bernada pro-TNI juga bermunculan sebagai bentuk solidaritas terhadap institusi militer tersebut.
Respons negatif pun berdatangan dari berbagai kalangan.
Banyak warganet menilai bahwa unggahan tersebut merendahkan dan mempermainkan profesi sebagai prajurit TNI yang selama ini dianggap sebagai garda terdepan pertahanan negara.
Beberapa komentar menyebutkan bahwa tindakan tersebut tidak hanya tidak pantas, tetapi juga mencederai semangat nasionalisme.
BACA JUGA:Edarkan Sabu, Pria Asal Tanjung Tambak Ogan Ilir Dibekuk Polsek Tanjung Batu
BACA JUGA:Tiga Tersangka Curat di Pemulutan Dilimpahkan ke Kejari Ogan Ilir
Merespons reaksi keras dari publik, akun LPR akhirnya mengunggah video klarifikasi.
Dalam pernyataannya, ia meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa tersinggung, khususnya kepada institusi TNI.
Ia mengaku tidak bermaksud untuk menghina atau merendahkan siapa pun, serta berjanji akan lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial ke depannya.
Meski telah meminta maaf dan menghapus unggahan tersebut, jejak digital telah tersebar luas.
Banyak netizen yang telah menangkap layar unggahan tersebut dan terus membagikannya sebagai pengingat akan pentingnya etika dalam bermedia sosial.