Kepala Desa Lubuk Bintialo, Sunarto, menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan apresiasinya terhadap Tripatra yang telah berperan aktif dalam mendorong pembangunan sumber daya manusia di desanya.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Aceh: Wacana Pembentukan Kabupaten Aceh Selatan Jaya Kaya Potensi Sumber Daya Alam
BACA JUGA:Remaja 12 Tahun di Lubuklinggau Tewas Ditabrak Kereta Api Angkutan BBM Pertamina
“Dari keluarga kecil, kita membangun keluarga sehat. Karena harta paling berharga adalah anak yang sehat. Mereka adalah generasi penerus yang akan membawa masa depan desa, daerah, dan bangsa ke arah yang lebih baik,” ungkap Sunarto.
Program ini juga sejalan dengan visi desa dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) dan kualitas hidup masyarakat melalui upaya preventif berbasis edukasi.
Tripatra Peduli dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs)
Inisiatif “Tripatra Peduli” sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya tujuan ke-2 “Tanpa Kelaparan”, tujuan ke-3 “Kehidupan Sehat dan Sejahtera”, serta tujuan ke-4 “Pendidikan Berkualitas”.
Melalui edukasi gizi dan promosi PHBS, Tripatra berperan aktif dalam memperkuat ketahanan masyarakat terhadap masalah kesehatan dan gizi sejak usia dini.
BACA JUGA:Memasuki Musim Kemarau, Tinjau Perkembangan Lahan Jagung
BACA JUGA:Isbat Nikah Membara, Hadirkan Legalitas Bagi Ribuan Pasangan
Langkah Tripatra dalam membangun kesadaran gizi dan pola hidup bersih ini bukan hanya investasi sosial jangka pendek, tapi juga kontribusi nyata untuk menciptakan generasi sehat, produktif, dan berdaya saing tinggi di masa depan.
Dengan pendekatan yang menyentuh langsung masyarakat, terutama kalangan ibu rumah tangga sebagai pengelola utama pola makan keluarga, program CSR ini diharapkan dapat memberikan perubahan perilaku nyata di masyarakat.
Tripatra Peduli bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi langkah strategis membangun kualitas hidup yang lebih baik dari desa ke nasional.